Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan Di Jenazah Pns Kemlu

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Selasa, 08 Jul 2025 16:02 WIB

Polisi menyelidiki kematian laki-laki PNS berinisial ADP, ditemukan tewas dengan muka terbungkus isolasi di kosan. Tidak ada tanda kekerasan. Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad laki-laki inisial ADP (39) nan berprofesi sebagai PNS di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Ilustrasi (iStock/aradaphotography)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Polisi menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad laki-laki inisial ADP (39) nan berprofesi sebagai PNS di Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Jasad korban diketahui ditemukan dalam kondisi muka terbungkus isolasi di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pagi tadi.

"Kalau visum luarnya sih tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dikonfirmasi.

Rezha turut membeberkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), peralatan milik korban juga tidak ada nan hilang. Bahkan, pihaknya juga tak menemukan ada tanda kerusakan di bilik kos korban.

"(Kondisi kosan) terkunci dari dalam," ujarnya.

Disampaikan Rezha, pihaknya bakal melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Namun, proses autopsi ini, tetap menunggu pihak keluarga.

"Untuk kerabatnya, sudah ada, kerabat istrinya, tapi untuk istrinya sendiri tetap perjalanan dari Yogya ke Jakarta, mungkin tetap di pesawat alias gimana kami kurang monitor," katanya.

Sebelumnya, seorang laki-laki berinisial ADP (39) ditemukan tewas dalam kondisi muka terbungkus isolasi di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Rezha mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh penjaga kos dan kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Dari laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi, termasuk melakukan olah TKP.

"Iya betul ada penemuan mayat, iya betul (kepala terbungkus isolasi)," kata Rezha saat dikonfirmasi.

(fra/dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya