ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan tambahan anggaran Kementerian BUMN untuk tahun 2026 sebesar Rp 454 miliar. Seperti diketahui, pagu sugestif Kementerian BUMN untuk Tahun Anggaran 2026 nan ditetapkan sebesar Rp 150 miliar.
Erick mengungkapkan, anggaran nan telah ditetapkan hanya dapat menutupi pegawai dan operasional minimum. "Kita memerlukan perdanaan kurang lebih Rp 604 miliar," ujarnya saat Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi VI, Jakarta, Selasa (8/7).
Erick memaparkan, anggaran tersebut dibutuhkan untuk menjalankan tugas sesuai UU No. 1/2025 sesuai best practice serta mendukung konsentrasi arah kebijakan APBN TA 2026 dalam rangka ketahanan nasional dan percepatan ekonomi.
Erick merincikan, sebesar Rp 111 miliar untuk menjalankan kegunaan sebagai regulator, pengawasan terhadap penyelenggaraan BUMN sebesar Rp 118 miliar, pemegang saham Seri A dan perum Rp 101 miliar, shopping pegawai sebesar Rp 117 miliar, dan untuk manajemen dan operasional 157.
Erick menyebut sepanjang tahun 2024 pihaknya telah merealisasikan pagu anggaran sebesar Rp 297 miliar dari pagu anggaran nan sebesar Rp 308 miliar, dan realisasinya Sementara tahun ini, pagu anggaran Kementerian BUMN sebesar Rp 215 miliar, lampau untun realisasi hingga 6 Juli 2025 tercatat baru mencapai 91 miliar.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Pembentukan Danantara, RI Belajar dari Arab Saudi & Qatar