Prabowo Inisiasi Koperasi Desa, Pakar: Sejalan Dengan Semangat Ekonomi Rakyat

Sebagai solusi, Ariyo mendorong pembentukan Badan Usaha Koperasi Sekunder di bawah bank Himbara nan bisa menjadi payung dan agregator bagi koperasi primer nan sudah sehat. Misalnya, BRI dapat konsentrasi pada koperasi sektor pertanian, Mandiri di sektor perdagangan dan jasa, dan BNI untuk sektor industri kecil-menengah.

“Dengan model kebijakan seperti ini, koperasi-koperasi personil bakal mempunyai akses pembiayaan nan lebih sehat, jasa manajemen terpadu, serta integrasi ke dalam rantai nilai nan lebih kuat. Model seperti ini telah terbukti sukses di negara lain. Selain itu sudah ada beberapa contoh sukses dari model integrasi koperasi dan perusahaan jasa keuangan,” tambahnya.

Lebih jauh, dia menekankan bahwa arah kebijakan koperasi ke depan kudu beralih bentuk dari pendekatan populistik menjadi pendekatan institusional dan berbasis pasar. Koperasi perlu ditempatkan sebagai lembaga modern nan bisa mengelola sumber daya, menjangkau pasar, dan menciptakan nilai ekonomi secara berkelanjutan.

“Indonesia tak kekurangan semangat kolektif dan semangat gotong royong. nan kurang adalah keberanian untuk keluar dari jebakan pendekatan programatik jangka pendek dan seremonial menuju pembangunan koperasi nan profesional, sehat, dan berkekuatan saing tinggi,” tegas Ariyo.