Cekcok Ojol Antar Makanan Dengan Pelanggan, 3 Orang Jadi Tersangka

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, pendapatsaya.com --

Polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan pengemudi ojek online (ojol) jasa antar makanan, ShopeeFood di Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (5/7) awal hari.

Akibat kejadian penganiayaan itu ratusan ojol menggeruduk rumah pengguna tersebut dan melakukan perusakan.

"Sudah tiga pelaku (tersangka penganiayaan) ditahan," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, Minggu (6/7).

Erning menyebut satu dari tiga tersangka itu adalah pengguna ShopeeFood berinisial T. Dia diduga terlibat tindakan penganiayaan terhadap salah seorang driver berinisial AD dan pacarnya, AN nan saat itu mengantar pesanan untuk T, Kamis (3/7) malam.

Sementara dua tersangka penganiayaan lain, Erning belum membeberkan perincian identitasnya.

Dalam rangkaian kasus ini, lanjut Erning, polisi juga telah menetapkan dua tersangka perusakan mobil personil Polsek Godean dalam kejadian penggerudukan rumah T.

"Statusnya apa (driver alias bukan) bakal ditanyakan ke pihak Shopee, namun nan jelas dia adalah pelaku perusakan," ujar Erning.

Adapun tindakan penggerudukan dan perusakan ini bermulai dari kejadian cekcok antara seorang pengguna dan driver ShopeeFood pada Kamis, 3 Juli 2025 malam lalu. Cekcok ini sendiri dipicu miskomunikasi antara pengguna berinisial T dan driver berinisial AD serta pacarnya, AN nan kebetulan saat itu menemani bekerja.

"Di situ kejadiannya lantaran driver ShopeeFoodnya dapat orderan dari nan terlapor ini berkepentingan tapi terlambat. Terlambat dalam mengantar lantaran argumen dari ShopeeFoodnya drivernya ada double orderan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Sabtu kemarin.

Cekcok ini mengakibatkan AN mengalami luka cakar. Dia juga merasa rambutnya dijambak oleh seseorang pada saat kejadian. Atas kejadian itu, dia melaporkan T ke Polresta Sleman, Jumat (5/7). Tapi polisi belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut sampai di titik itu.

Saat polisi belum memproses lebih jauh laporan itu lantaran AN tetap berada di Kota Solo, Jawa Tengah, muncul tindakan solidaritas dari ratusan driver ShopeeFood nan menggeruduk kediaman T pada Sabtu awal hari.

Hanya saja, kala itu T sedang tidak berada di rumah. Mengetahui rumahnya didatangi ratusan driver ShopeeFood, dia pun mengamankan diri di Polsek Godean sebelum dibawa ke Polresta Sleman.

Kabar itu didengar para driver ShopeeFood nan lantas bergeser ke Polresta Sleman sekitar pukul 02.00 WIB. T pun akhirnya meminta maaf, dan polisi mengarahkan agar para ojol berjaket oranye itu agar kembali ke rumah masing-masing.

Agha berujar, ketika polisi tetap melakukan pemeriksaan terhadap T untuk mengusut laporan penganiayaan AN, rombongan driver itu nyatanya malah kembali ke kediaman terlapor. Anggota dikerahkan untuk mengantisipasi tindak anarkis.

"Namun nan terjadi lantaran ketidakpuasan dari driver Shopeefood tersebut. Akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak akomodasi umum termasuk di situ mobil polisi," urai Agha.

Agha bilang, massa tak merusak pertokoan di lokasi. Tapi mereka sempat memukul CCTV meski tidak sampai rusak. Dalam video beredar, sejumlah driver berjaket oranye ini juga terlihat melempar batu.

(kum/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya