Wakil Ketua Kpk Ingatkan Pejabat Tak Kirim Wa Yang Porno-porno

Jakarta, pendapatsaya.com --

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengingatkan para pejabat tidak mengirimkan pesan WhatsApp porno lantaran bakal ketahuan saat disadap.

Tanak mengatakan teknologi nan dimiliki lembaganya lebih canggih daripada nan dimiliki para pejabat.

"Bapak-bapak jangan coba-coba kirim-kirim WA, dengan minta maaf nan porno-porno, begitu bapak-bapak kita sadap, terangkut semua ini. Ini bapak porno rupanya ini. Itu ketahuan semua oleh teknologi IT nan kita miliki," kata Tanak saat Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7)

Namun, Tanak mengatakan para pejabat tidak perlu takut dalam menggunakan handphone sepanjang digunakan untuk hal-hal nan benar.

"Itu ketahuan semua oleh teknologi IT, nan kita miliki, bapak-bapak pakai nomor HP berapa bakal ter-connect, pak, bakal kita tahu. Jadi bapak-bapak tidak usah takut untuk menggunakan HP sepanjang HP digunakan untuk nan betul maka KPK tidak bakal melakukan tindakan apapun," katanya.

Dalam kesempatan itu, Tanak juga mengaku mendapat info soal perusahaan di Tangerang nan sudah mengusulkan izin berbulan-bulan namun belum diproses pemerintah setempat. Gubernur Banten Andra Soni turut datang dalam aktivitas itu.

"Mohon izin Pak Gubernur Banten, saya tetap dapatkan info ada perusahaan di Tangerang mengusulkan izin berbulan-bulan. Sudah sampai nyaris setahun. Harapannya minta duit, terus terang saya katakan terus terang minta duit," kata Tanak.

"Saya bilang kelak suatu waktu saya sampaikan pada pejabatnya untuk diingatkan. Kalau kita sudah ingatkan kemudian tetap terjadi. Udah tangkap saja buat laporan kami tangkap," imbuh dia.

Selain Andra Soni, turut datang dalam aktivitas tersebut sejumlah kepala wilayah seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Gubernur Lampung Rahmat Mirzani.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]