ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mendorong pemerintah dan DPR RI untuk segera menyelesaikan pembahasan mengenai ongkos haji 2025. Hal ini menyusul komitmen Presiden Prabowo Subianto nan berupaya menurunkan biaya haji musim depan.
“Presiden Prabowo telah meminta pihak kementerian kepercayaan mencari langkah untuk menekan ongkos haji. Setiap tahun, panja haji selalu berkutat pada masalah ongkos dan pelayanan. Prinsip dasarnya, DPR menginginkan agar ongkos tidak memberatkan jamaah, tetapi pelayanan nan diterima adalah nan paling maksimal,” kata Saleh dalam keterangan diterima, Minggu (5/1/2025).
Sebagai tim pengawas haji tahun sebelumnya, Saleh juga terlibat dalam panitia unik (pansus) haji nan memandang kualitas pelayanan bagi jamaah haji Indonesia tetap jauh di bawah standar.
“Hal itu terasa jika kita membandingkannya dengan negara-negara lain,” kritik Saleh.
Saleh meyakini, tahun depan, tantangan pasti bakal semakin sulit. Sebab, Presiden Prabowo menginginkan dua perihal sekaligus, ialah ongkos haji diturunkan dan kualitas pelayanan ditingkatkan.
"Ini pasti tidak mudah. Bisa menjadi batu ujian buat menteri kepercayaan dan jajarannya. Harus hati-hati lho. Belum apa-apa, saya dengar sudah ada beda pandangan di internal Kemenag. Ini pasti bakal diamati dan dicermati teman-teman panja,” ucap Saleh.
Saleh mencatat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mempunyai keterbatasan biaya nan dikelola. Dalam rapat di DPR, mereka mengatakan bahwa nilai faedah nan paling mungkin diambil adalah Rp11,5 triliun. Itu artinya kurang lebih Rp1 triliun dari nan diminta DPR.
"Ongkos haji ini bakal semakin kompleks lantaran mengenai dengan banyak aspek lain. Termasuk nilai tukar rupiah, ongkos pesawat, nilai avtur, biaya-biaya dan kebutuhan teknis di Saudi, manajemen dan kebutuhan sebelum keberangkatan, dan unsur-unsur lain nan kadang tidak masuk dalam anggaran tak terduga,” katanya memungkasi.