Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Harus Dari Dalam Negeri

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar bahan baku untuk program makan bergizi gratis berasal dari dalam negeri, bukan impor. Prabowo mau koperasi hingga badan upaya milik desa (BUMDes) dilibatkan dalam program makan bergizi gratis.

"Jadi pengarahan Presiden, (MBG) ini kudu bahan bakunya kudu dari Indonesia, dari desa, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bukan impor," kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dikutip dari siaran pers, Sabtu (4/1/2024).

Budi mengatakan kementeriannya bakal melibatkan ribuan koperasi untuk menyukseskan program unggulan pemerintah. Dia mengaku telah mendata sebaran desa nan memproduksi beragam komoditas untuk mendukung program makan bergizi gratis.

"Ada 1.923 koperasi nan siap menampung, siap berkontribusi dalam penyelenggaran makan bergizi gratis," ujarnya.

"Itu termasuk koperasi telur berapa; koperasi sayur; beras; koperasi ikan, dan sebagainya," sambung Budi.

Selain itu, Budi menyebut desa berkontribusi menghasilkan beragam kebutuhan seperti jagung, ikan nila, hingga melon. Ia menuturkan perihal tersebut telah masuk dalam 20 persen biaya desa nan dianggarkan untuk ketahanan pangan.

"Tapi nan pasti, tadi untuk ketahanan pangan makan siang bergizi itu dari biaya desa. Tadi saya sampaikan, saya laporkan 20% dari Rp 71 triliun biaya desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan," jelas Budi.

Makan Bergizi Gratis Diluncurkan pada 6 January 2025

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengumumkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) nan digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bakal segera diluncurkan pada 6 Januari 2025, hanya dalam hitungan hari.

Menurut Dadan, peluncuran Makan Bergizi Gratis ini merupakan kelanjutan dari serangkaian uji coba nan telah dilakukan di beragam daerah. Jika tidak ada perubahan dalam rencana, peluncuran program ini bakal tetap dilaksanakan pada tanggal nan telah ditentukan.

"Jika semua sesuai planning tanggal 6 Januari (2025)," kata Dadan kepada pendapatsaya.com, ditulis Rabu (1/1/2025).

Dadan juga menyebut bahwa dirinya bakal segera melaporkan rencana penyelenggaraan program tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia bakal memaparkan perincian rencana program MBG untuk satu tahun mendatang.

"Untuk detilnya saya laporkan Presiden terlebih dahulu," ucapnya.

Ditargetkan Jangkau 3 Juta Anak

Pada tahap awal, program ini ditargetkan dapat menjangkau sekitar 3 juta orang penerima faedah di seluruh Indonesia. Namun, Dadan berambisi pada Agustus 2025, jumlah penerima faedah MBG dapat meningkat lebih dari 15 juta orang.

"Minimal 15 juta (orang) mulai Agustus (2025)," tegasnya.

Adapun program MBG ini bermaksud untuk memberikan akses makanan bergizi secara cuma-cuma bagi masyarakat nan membutuhkan. Diharapkan, dengan adanya program ini, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama mereka nan berada dalam kondisi ekonomi lemah, dapat teratasi.

Selengkapnya