Pendaki Ibu Dan Anak Selamat Usai Seharian Tersesat Di Gunung Batukaru

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Pendaki ibu dan anak nan tersesat di Gunung Batukaru di Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya sukses ditemukan dengan selamat dan dievakuasi, pada Selasa (8/7) awal hari.

Dua pendaki ini berjulukan Astuti (40) dan anaknya berjulukan Resta (19). Keduanya, ditemukan dalam keadaan selamat, namun sang ibu dalam kondisi kedinginan.

I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengatakan, sesaat setelah menerima laporan dua pendaki tersesat, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera memberangkatkan lima personel menuju lokasi.

"Mereka memulai pendakian melalui rute diperkirakan hilangnya korban. Mereka menyisiri dengan sangat hati-hati untuk bisa memastikan tanda-tanda keberadaan korban. Sempat ditemukan jejak makanan, dan tim terus melanjutkan hingga 1600 MDPL," kata Sidakarya, Selasa (8/7) pagi.

Kemudian, pada pukul 16.45 WITA tim SAR campuran tiba kembali ke Pura Batukaru, setelah melakukan pendakian dan melewati percabangan jalur pendakian perkiraan korban lenyap dengan hasil nihil. Lalu, sekitar pukul 19.00 WITA, diterima info bahwa kedua korban telah berjumpa dengan rombongan pendaki lain berjumlah lima orang dan memberikan petunjuk jalan kembali.

"Mereka terpantau berada di Pos 3 jalur pendakian Pura Malen, di ketinggian kurang lebih1920 MDPL," imbuhnya.

Selanjutnya, setelah 20 menit berselang tim SAR bergeser dari Pura Batukaru menuju ke Pura Malen dan akhirnya berjumpa dengan kedua korban dan kelima pendaki lain di ketinggian 1845 MDPL. Kemudian, kedua korban turun bersama-sama.

"Akhirnya pagi ini, Selasa (8/7) pukul 01.15 wita, korban sampai di Pura Malen dengan keadaan selamat dan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.

Astuti (40) dan Resta (19) dilaporkan hilang saat turun dari pendakian Gunung Batukaru, Minggu (6/7). Pencarian dilakukan hingga Senin (7/7) belum membuahkan hasil.

"Laporan kami terima diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pukul 11.00 WITA," kata I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, kemarin.

Awalnya, ibu dan anak itu melakukan pendakian berbareng tujuh orang lainnya dalam satu rombongan. Kemudian, pada Minggu (6/7) awal sekitar pukul 02.00 WITA, pendakian dimulai dari jalur Pura Malem Desa Pupuan. Ketika tiba di puncak, survival nan merupakan ibu dan anak memutuskan turun terlebih dahulu, dan hingga malam keduanya tak kunjung kembali.

(kdf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya