ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Marsekal Madya (Marsda) TNI Kusworo dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) lantaran nan berkepentingan memasuki masa pensiun.
"Iya, beliau (Kusworo) bakal memasuki masa pensiun," kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin saat dihubungi di Jakarta, Minggu (5/1/2025), seperti dilansir dari Antara.
Basarnas mengkonfirmasi, mutasi kedudukan tersebut berasas Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/7/I/2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNI.
Melalui keputusan tersebut diketahui bahwa Marsda TNI Kusworo sebagai Kepala Basarnas ke-16 itu dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI dalam rangka pensiun.
Kemudian untuk kedudukan Kepala Basarnas ke-17 bakal diisi oleh Marsda TNI Mohammad Syafii, nan sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personalia (Asper) Panglima TNI.
Meski demikian, Noer mengungkapkan bahwa pelantikan/serah terima kedudukan Kepala Basarnas nan baru ini tetap memerlukan waktu, lantaran kudu melalui proses dari Tim Penilaian Akhir (TPA) nan bakal dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Biasanya butuh waktu lantaran kudu proses TPA. Proses TPA ini biasanya sekitar dua bulan," imbuhnya.
Pihaknya memastikan, tugas Basarnas untuk melakukan pertolongan dan pencarian terhadap perseorangan dalam kondisi nan membahayakan/korban musibah di seluruh Kantor SAR se-Indonesia tetap melangkah sebagaimana mestinya.
Antisipasi Bencana, Kantor SAR Jakarta Gelar Latihan Gabungan Mulai Basarnas hingga Pengelola Gedung
Sementara itu, Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) di salah satu pusat perbelanjaan area Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (18/12/2024).
Sebanyak 120 personel gabungan dilibatkan. Mereka terdiri dari Basarnas, BPBD DKI Jakarta, potensi SAR, hingga pengelola gedung tinggi di Jakarta. Adapun, skenario latihan berupa gempa bumi nan menghantam Jakarta nan mengakibatkan gedung-gedung runtuh.
"Ini simulasi dikemas mengantisipasi situasi akhir tahun.Tadi kami mensimulasikan beragam teknik pencarian dan pengamanan seperti Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) dan High Angle Rescue Technique (HART)," ujar Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Ribut menerangkan, pihaknya mengantisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi bencana di Jakarta. Karena itu, seluruh komponen SAR melatih diri. Adapun, kata dia, inisiator instansi SAR Jakarta.
"Tadi dilihat Ka Basarnas memimpin langsung dari command center dan kejadian ada perintah sebagai prinsip kepada kantor SAR Jakarta. Ini simulasi nan maksimalkan secara periode masyarakat dan pekerja di gedung tau titik jalan keluar ke mana dan pertolongan ke mana," ucap Ribut.
"Kita meneruskan apa nan diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, kita membentuk super tim. Super tim ini lah nan kita ambil dari seluruh potensi SAR nan ada. Kita bersama-sama, sehingga mengerti siapa melakukan apa," sambung dia
Simulasi
Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari menambahkan, membagi simulasi menjadi tiga station. nan pertama adalah station Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).
"Itu adalah pertolongan dengan teknik untuk gedung nan rubuh. Kedua, Vehicle Accident Rescue (VAR) untuk kendaraan nan tertimpa gedung di sini dan ada juga tadi korban nan terlindas," ucap dia.
"Untuk kendaraan kita nyebutnya itu teknik VAR," sambung Desiana.
Ketiga, lanjut dia, High Angle Rescue Teknik, ialah teknik pencarian di atas ketinggian dan teknik nan vertikal.
"Dan juga kelak korbannya bisa dibawa dari bawah ke atas dengan ascending dan juga mereka menggunakan teknik lainnya nan mengenai dengan HART," ucap dia.
Desiana berambisi simulasi membikin masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi situasi bencana.
"Harapan kami adalah bakal banyak lagi orang-orang nan kami bisa latih, baik itu pengelola gedung, maupun lokasi wisata nan mereka bakal jadi garda terdepan, dan mereka lebih bisa terlatih untuk melakukan pertolongan pertama dengan kondisi sesulit apapun," tandas dia.