Hashim Blak-blakan Bursakarbon Ri Dibuka Untuk Internasional

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan perdagangan karbon internasional di pasar lokal datang dari rekomendasi Tim nan diketuai oleh dirinya. Tim tersebut termasuk Menteri Lingkungan Hidup, Dewan Energi Nasional nan memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto agar perdagangan karbon dibuka untuk pasar luar negeri.

Sebelumnya, Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) resmi meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional pertama di Indonesia awal pekan lalu, Senin (20/1/2025).

Perdagangan karbon internasional tersebut diharapkan dapat menarik partisipasi penanammodal internasional dalam perdagangan karbon di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain dalam perdagangan karbon global.

Hashim menekankan selama ini pelaku usaha dan pedagang karbon internasional dilarang masuk ke pasar Indonesia, nan mana menurutnya membatasi faedah nan bisa dirasakan di dalam negeri.

"Kita kudu mengakui bahwa Indonesia ada kelebihan terutama di bagian kehutanan tidak bisa dinikmati pelaku dalam negeri, maka Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup merekomendasikan ke presiden agar perdagangan karbon dalam negeri dibuka untuk pelaku internasional," terang Hashim dalam aktivitas ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Lebih lanjut, Hashim menyebut pelaku upaya karbon internasional juga dipersilakan untuk kembali melakukan upaya di Indonesia.

"Verifikator karbon Verra, Gold Standards itu boleh dipakai, ini rekomendasi kami yakin  presiden bakal putuskan menyetujui ini," ungkap Hashim.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bursa Karbon RI Bakal Dibuka Untuk Perdagangan Luar Negeri

Next Article Bos BEI Blak-Blakan Soal Rapor Bursa Karbon

Selengkapnya