ARTICLE AD BOX
Samsul mengaku, dirinya tak hanya menggagas, tapi juga mengawal langsung memastikan setiap hidangan bergizi sampai ke tangan anak-anak di sekolah, santri di pesantren, hingga penduduk di pelosok.
“Kalau dulu saya memihak negara dari udara, sekarang saya memihak dari dapur. Esensinya tetap sama: untuk Indonesia nan lebih kuat dan sejahtera,” jelas dia.
Samsul menyatakan, dirinya sudah terbiasa mengambil keputusan dalam hitungan detik. Dia pun menyusun skenario tempur nan kompleks, memimpin misi udara dengan hingga 40 pesawat terlibat.
"Ketelitian dan kecepatan sekarang menyusun strategi nasional peningkatan gizi, pengentasan stunting, dan pemberdayaan SDM lokal," janji dia.
Samsul meyakini, keberhasilan program MBG bakal sangat berjuntai pada komitmen moral dan profesionalisme para pelaksana.
"Program ini bukan sekadar proyek, tapi amanah besar nan menyangkut masa depan generasi penerus. Maka, tidak boleh ada ruang untuk perilaku menyimpang. Kita semua kudu berdiri tegak lurus, bekerja sepenuh hati, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya," dia menandasi.