Hakim Agung Suharto Terpilih Jadi Wakil Ketua Ma Bidang Yudisial

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Hakim Agung Suharto terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial setelah memperoleh bunyi terbanyak dalam pemilihan satu putaran pada Sidang Paripurna Khusus di Gedung MA, Jakarta, Kamis (10/7).

Suharto nan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial ini memperoleh 25 bunyi dari total 33 bunyi sah. Dia mengungguli calon lainnya, ialah Hakim Agung Surya Jaya nan hanya memperoleh delapan suara.

"Berdasarkan buletin aktivitas hasil kalkulasi kartu suara, rupanya nan Mulia Saudara Suharto telah mendapatkan bunyi sejumlah 25 ... jumlah bunyi tersebut lebih dari 50 persen bunyi nan sah. Dengan demikian, nan Mulia Saudara Suharto ditetapkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih," kata Ketua MA Sunarto selaku ketua sidang, dikutip dari Antara.

Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial ini dihadiri oleh 39 orang dari total 41 pengadil agung. Adapun dua pengadil agung lainnya diketahui berhalangan datang lantaran sakit.

Dari 39 pengadil agung nan datang tersebut, hanya dua orang nan bersedia dicalonkan sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, ialah Hakim Agung Suharto dan Surya Jaya.

Setelah dilakukan pemungutan suara, kebanyakan pengadil agung memilih Suharto (25 suara). Sementara Surya Jaya memperoleh delapan suara, sementara enam bunyi lainnya tidak sah.

Menurut Ketua MA Sunarto, pemilihan ketua di lembaganya mempunyai karakter unik tersendiri. Sebab, pemilihan tidak didahului dengan kampanye serta tidak ada iklan maupun spanduk.

Ia mengatakan para pengadil agung nan mau menduduki bangku ketua sejatinya hanya perlu berkampanye selama hidup dengan memperlihatkan kualitas dirinya.

"Seluruh pengadil agung nan menginginkan untuk menjadi ketua MA, menurut saya, hanya satu, marilah kita berkampanye selama hidup kita dengan sikap tutur kata dan perilaku keseharian kita lantaran para pengadil agung sebenarnya mengawasi kita sepanjang pekerjaan kita," ucap Sunarto.

Di hadapan pengadil agung dan pengadil ad hoc nan menghadiri sidang paripurna itu, Sunarto juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin ditakdirkan untuk melayani, alih-alih untuk dilayani.

"Sejatinya, seorang pemimpin kudu berupaya untuk memberikan kesejahteraan, bukan untuk menyengsarakan anak buahnya. Sejatinya, pemimpin juga kudu menjadi panutan, kudu menjadi teladan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih bakal segera diusulkan untuk selanjutnya mengucap sumpah di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto.

Setelah pengucapan sumpah tersebut, Sunarto menginginkan agar segera digelar pula pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial nan posisinya saat ini kosong dengan terpilihnya Suharto menjadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial.

"Marilah kita lanjutkan, kita eratkan kerja sama nan sudah terjalin dengan baik ini untuk mewujudkan visi MA, ialah terwujudnya badan peradilan nan agung," ucap Ketua MA menutup sidang paripurna itu.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya