Duduk Perkara Teras Cihampelas Bandung 'warisan Rk' Mau Dibongkar

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bandung, pendapatsaya.com --

Teras Cihampelas yang dibangun era Ridwan Kamil menjabat Wali Kota Bandung pada 2017 silam diwacanakan bakal dibongkar saat ini.

Mengutip dari detikJabar, kabar itu kali pertama disampaikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait pedestrian nan dibangun di atas Jalan Cihampelas itu untuk dilepas dari aset pemkot.

"Teras Cihampelas itu ada nan menyarankan agar dilakukan pelepasan aset. Proses pelepasan aset memang tidak semudah itu, sembari menunggu usulan-usulan, saya perlu bicara dengan DPRD juga, saya mesti bicara dengan BKAD," kata Farhan, Kamis (3/7).

Farhan menyebut menjual alias menyewakan Teras Cihampelas tidak memungkinkan.

"Dijual mah enggak mungkin, disewakan enggak mungkin," imbuhnya yang lampau menimpali pertanyaan wartawan bakal dibongkar dengan jawaban, "Tah eta [Nah, itu]."

Saat dikonfirmasi kembali oleh awak media, termasuk CNNIndonesia, pada Jumat (4/7), Farhan enggan berkomentar lebih banyak mengenai rencana kemungkinan pembongkaran Teras Cihampelas itu.  Dia menyarankan kepada awak media untuk menanyakan rencana pembongkaran itu kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saja.

Menurutnya, nan meminta pembongkaran perihal tersebut adalah sang gubernur. Sementara Pemkot Bandung, katanya, hanya mengkaji saja. Dia pun mengaku tetap menunggu kajian mengenai kelanjutan Teras Cihampelas itu.

"Tanya ke Pak Gubernur, nan minta bongkar Pak Gubernur, kita [Pemkot Bandung] mah tugasnya kajian. Kajian itu tetap panjang, lama, itu butuh waktu paling kurang setahun," kata Farhan di Bandung, Jumat kemarin.

Untuk sementara ini, Farhan mengaku pihaknya juga bakal membikin Teras Cihampelas lebih nyaman dan bersih dari pada sebelumnya. Pria nan sebelumnya dikenal sebagai penyiar ternama asal Bandung itu juga bakal menempatkan Satpol PP untuk berjaga di Teras Cihampelas.

"Selama menunggu kajian itu, ya bakal kami lakukan, saya ulang ya, dari kemarin ya saya ngomong ya. Satu, 24 jam Satpol PP standby. Dua, Dinas Bina Marga bakal memperbaiki semua infrastruktur," katanya.

Farhan juga bakalan memperbaiki lampu-lampu nan ada di Teras Cihampelas guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat nan berjamu ke Teras Cihampelas.

"Dinas Perhubungan bakal menyediakan semua pencahayaan, baik PJL [Penerangan Jalan Lingkungan] maupun pedestriannya," terang dia.

Kondisi terkini Teras Cihampelas di Kota BandungKondisi terkini Teras Cihampelas di Kota Bandung (detikJabar/Bima Bagaskara)

Penjelasan gubernur

Terpisah, Dedi Mulyadi buka bunyi merespons wartawan nan disarankan Farhan untuk bertanya ke gubernur soal permintaan membongkar Teras Cihampelas.

"Ya, kan jika saya lebih punya saran kan kewenangan semuanya di Walikota ya. Saya lebih punya saran," kata Dedidi Kodam III Siliwangi, Bandung, Jumat kemarin.

Dedi meyakini jika kembali dilakukan penataan ulang Teras Cihampelas, maka tidak bakal memperkuat lama. Selain itu, dia menilai keberadaan Teras Cihampelas, membikin jalanan menjadi sempit.

"Kan jikalau ditata ulang, itu pasti peristiwanya sama lagi deh. Kapan sih kita konsisten ngejagain? Itu kan enggak pernah. Nah kemudian nan kedua, dari sisi aspek jalan itu kan jalannya jadi menyempit," katanya.

"Kemudian pohon-pohonnya jadi tidak terlihat. Bahkan jika menurut saya, jika itu dibongkar bisa dikembalikan ke Cihampelas lama. Dengan mengembangkan kembali outlet nan menjadi karakter khasnya Cihampelas. Tapi itu kan terserah pak Wali Kota. Kalau saya kan memberikan saran saja,"imbuhnya.

Terkait dengan pembenahan area Cihampelas itu ke depan, Dedi menyebut pemerintah provinsi Jabar siap membantu untuk anggarannya.

"Kalau diminta, kita bakal bantu," ucap dia.

Respons DPRD Bandung

Dari pihak wakil rakyat Bandung pun buka bunyi soal rencana pelepasan aset alias pembongkaran Teras Cihampelas itu.

Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi meminta Pemkot Bandung agar melakukan kajian terlebih dulu sebelum memutuskan beragam rencana nan disiapkan untuk akomodasi publik tersebut.

"Menurut saya sih mungkin di Bandung kan banyak mahir tata kota, planologi. Coba mungkin dibuat kajian lah, ditanyakan ke beliau-beliau begitu ya. Tentu ketika awal (pembangunan) juga pasti ada pertimbangan, ada perencanaan dan sebagainya," kata Asep, Jumat (4/7) seperti dikutip dari detikJabar.

"Yang paling krusial tahap awal sih, sekarang kan Pak Wali Kota sedang mengupayakan untuk pembenahan ya, mengenai dengan menghindarkan dari semacam premanisme dan sebagainya. Makanya di situ ada nan menjaganya dari Satpol PP gitu kan, itu 24 jam," imbuhnya.

Senada, Anggota DPRD Kota Bandung Andri Rusmana juga menilai perlu ada kajian mendalam mengenai rencana pembongkaran Teras Cihampelas. Menurutnya kudu dihitung baik dan jelek soal rencana tersebut.

"Dengan adanya kemauan gubernur perlu ada penelitan dan kajian panjang dengan melibatkan para mahir dan keputusan itu diambil nantinya secara akademis baik buruknya untuk Kota Bandung," ujarnya.

Teras Cihampelas alias Skywalk Cihampelas adalah sebuah pedestrian alias jembatan layang nan dibangun di atas Jalan Cihampelas dengan tujuan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dan menjadi daya tarik wisata belanja.

Mengutip dari detikJabar, jika diakumulasikan proyek Teras Cihampelas dan revitalisasinya total sudah menelan anggaran total senilai Rp74 miliar

Adapun para PKL nan semula direlokasi dari pinggiran Jalan Cihampelas ke atas, Teras CIhampelas, sejak beberapa waktu lalu pun memilih kembali berdagang di bawah.

(csr/kid/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya