ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Kamis, 10 Jul 2025 05:40 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan telah memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai penyelidikan dugaan korupsi pengelolaan mineral.
"Tadi menjelaskan mengenai tata kelola dan semuanya sudah (disampaikan, red.) untuk dalam rangka perbaikan ke depan," ujar Arifin saat menjawab pertanyaan para wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/7) dikutip dari Antara.
Ketika ditanya kehadiran dirinya sebagai terperiksa mengenai penyelidikan sebuah kasus, Arifin tak membantah. Ia menyebut tetap dalam tahap penyelidikan.
"Enggak ada perkara sih sebetulnya lantaran baru tetap dalam penyelidikan," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penyelidikan nan sedang ditangani KPK berangkaian dengan pengelolaan mineral di wilayah Indonesia bagian timur.
Ketika ditanya tempus alias waktu diduga terjadinya perkara ini, Arifin menyebut sekitar tahun 2023.
"Tempus? Wah tembaknya kencang banget. Pelan-pelan dong tembaknya. Ini kan baru dua tahun nan lalu, tetapi pertambangan ini sudah sejak tahun 2004," ujarnya.
Menteri ESDM era Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak banyak ditanya oleh penyelidik KPK. Ia mengaku ditanya seputar kajian pengelolaan mineral alias pertambangan.
"Pertanyaannya singkat. Memang kan kajiannya itu lama. Jadi, dikonfirmasi nan dulu-dulu nan sudah dikumpulkan. Ini, ini, ini. Jadi, kami memberikan saran ke depannya itu," jelasnya.
Sementara itu Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu membenarkan permintaan keterangan Arifin ini mengenai penyelidikan dugaan korupsi pengelolaan mineral di Indonesia timur.
"Terkait Pak AT (Arifin Tasrif) pemeriksaan mengenai apa dan lain-lain? Tadi mungkin sudah ditanya ya di doorstop ya, pengelolaan mineral di Indonesia Timur. Ini tetap penyelidikan ya perkaranya," kata Asep.
"Belum bisa saya sampaikan ya. Ini tetap lidik. Tapi sesuai nan disampaikan itu sama nan bersangkutan," ujarnya menambahkan.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]