ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Senin, 07 Jul 2025 18:32 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Polisi buka bunyi mengenai video viral nan memperlihatkan seorang pengemudi bus nan mengadang dan menegur petugas patroli jalan raya (PJR) di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Dalam video nan diunggah akun IG @lbj_jakarta, terlihat pengemudi bus turun dari kendaraannya dan memberhentikan mobil petugas PJR. Sopir bus itu kemudian menuding petugas PJR telah mengemudi secara ugal-ugalan.
"Terdengar bunyi sang pengemudi bus yg mengatakan bahwa oknum polisi tersebut diduga telah berkendara ugal-ugalan di jalan tol sehingga Nyaris Mencelakakan pengguna jalan yg lain. Oknum Polisi Ini akhirnya diberhentikan dan dimarahi oleh beberapa Sopir Bis dan pengemudi kendaraan lainnya," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Saat dikonfirmasi, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/7) di Km 40 Tol Jakarta-Cikampek.
Argo menerangkan peristiwa bermulai saat ada iring-iringan bus nan menuju ke Yogyakarya. Namun, iring-iringan bus itu terus melaju di lajur kanan.
"Mereka menggunakan lajur kanan terus-menerus, petugas nan melakukan meminggirkan. Jadi tugasnya personil PJR ini personil Korlantas itu selain beroperasi juga mengatur kecepatan. Artinya, kendaraan nan bukan tempatnya di lajur kanan dipinggirkan untuk berada di lajur tengah alias lajur kiri," kata Argo saat dihubungi wartawan, Senin (7/7).
Menurut Argo, bus itu terus melaju meski telah diberikan imbauan menggunakan public address alias pengeras suara. Bahkan, bus itu justru menambah kecepatan.
"Sehingga pada saat menambah kecepatan personil PJR kemudian menempatkan kendaraannya di paling kanan agar busnya ini beranjak ke kiri," ujarnya.
Namun, pengemudi bus rupanya tak terima dengan tindakan personil PJR tersebut. Singkat cerita, pengemudi bus kemudian mengadang mobil personil PJR dan berujung cekcok.
"Melakukan penyerangan secara verbal, jadi ada bahasa-bahasa nan tidak seharusnya, kemudian penumpang-penumpang di dalam juga turun terpancing," tutur Argo.
"Intinya menyalahkan petugas, namun setelah diberikan himbauan secara humanis, edukasi, dan dilakukan teguran akhirnya mereka memahami dan melanjutkan kembali," lanjutnya.
(fra/dis/fra)
[Gambas:Video CNN]