ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com --
Dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali sukses diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Keduanya merupakan korban ke-39 dan ke-40 nan telah dievakuasi dari perairan selatan Selat Bali, Selasa (8/7) awal dan pagi hari.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menyampaikan hasil identifikasi didapat dari proses pemeriksaan postmortem nan dilakukan tim DVI Polri. Jenazah korban ke-39 teridentifikasi Muhammad Ari Setiawan (23).
"Bahwa korban sudah teridentifikasi atas nama Muhammad Ari Setiawan. Kemudian tempat tanda lahir Ponorogo 12 Januari 2002 dan alamat lingkungan Babadan RT 4 RW 8, Bitar," kata Ribut di Banyuwangi, Senin (8/7).
Korban kedua alias korban ke-40 nan sukses diidentifikasi berjulukan Rido Anggoro (27) kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur.
"Lanjut ke korban nan ke-40 nan sukses kita pemindahan dengan nama Rido Anggoro, tempat tanggal lahir Banyuwangi 25 Desember 1996. Alamat Dusun Bodean, RT 2, RW 1, Kelurahan Kabat, Kecamatan Kabat, Banyuwangi," ucapnya.
Kedua jenazah tersebut saat ini disiapkan untuk diserahkan kepada pihak family masing-masing. Ribut juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim nan terlibat dalam proses identifikasi dan evakuasi.
"Dan kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan SRU darat baik dari Kodim dan Polri khususnya DVI nan telah menindaklanjuti pengidentifikasian DVI ataupun postmortem dengan hasil nan sudah kami sampaikan. Data ini adalah hasil nan dilaporkan oleh DVI Polri," katanya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu (2/7) malam.
Petugas jaga Syahbandar memandang kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.
Hingga Selasa (8/7), dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya dalam manifes, sebanyak 40 orang di antaranya sudah ditemukan.
Dari 40 korban nan ditemukan, 10 orang di antaranya meninggal kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 25 orang lainnya tetap dalam pencarian.
Jumlah korban diperkirakan lebih dari 65 orang. Pasalnya info manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diduga tak valid.
Banyak orang menaiki kapal tersebut tapi tak tercatat dalam daftar manifes, perihal itu terungkap melalui laporan para family korban.
(frd/fea)
[Gambas:Video CNN]