Polri: Gelar Perkara Khusus Soal Ijazah Jokowi Digelar 9 Juli

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Kamis, 03 Jul 2025 13:36 WIB

Mabes Polri menyatakan gelar perkara unik mengenai piagam tiruan Jokowi nan diadukan TPUA bakal digelar 9 Juli nanti. Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko (Dok.Polri)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Mabes Polri menyatakan gelar perkara unik untuk kejuaraan masyarakat (dumas) Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mengenai dugaan piagam tiruan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ditunda untuk digelar menjadi 9 Juli 2025.

"Dilakukan koreksi untuk dilaksanakan tanggal 9 Juli 2025," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Kamis (3/7).

Trunoyudo menerangkan bahwa sejatinya telah dikeluarkan undangan gelar perkara unik bagi kedua belah pihak, ialah TPUA dan tim Jokowi, pada 30 Juni 2025.

Lalu, TPUA pada tanggal 2 Juli 2025 menyampaikan surat perihal permohonan agar bisa menghadirkan nama-nama untuk dilibatkan dalam gelar perkara khusus.

"TPUA meminta penghadiran beberapa ajuan nama, seperti Komnas HAM, DPR RI, Roy Suryo, dan Rismon Hasiholan Sianipar," katanya.

TPUA pun meminta agar gelar perkara unik dijadwalkan ulang hingga mereka mendapatkan kepastian soal nama-nama nan hendak dilibatkan.

Maka dari itu, gelar perkara unik dijadwalkan digelar pada 9 Juli 2025.

"Tindak lanjut untuk mengundang nama-nama dalam pelibatan gelar perkara unik nan dimohonkan itu dilakukan koreksi untuk dilaksanakan tanggal 9 karena, 'kan, kudu mengundang, meminta untuk menghadirkan nama-nama yg diminta itu," kata Trunoyudo.

Sebelumnya, TPUA melayangkan kejuaraan masyarakat mengenai adanya temuan publik (dan dari beragam media sosial sebagai corak notoire feiten) soal abnormal norma piagam S1 Jokowi.

Aduan tersebut tercatat dengan nomor Khusus/TPUA/XII/2024 tanggal 9 Desember 2024.

Pada 22 Mei 2025, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah menggelar konvensi pers nan menyatakan bahwa piagam S1 Jokowi asli.

Namun, TPUA menolak hasil tersebut lantaran beberapa alasan, salah satunya lantaran pendumas dan terdumas tidak dilibatkan dalam gelar perkara. Maka dari itu, TPUA meminta untuk dilaksanakannya gelar perkara khusus.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya