Pencarian Korban Kmp Tunu Pratama Jaya Diperluas, 15 Kapal Dikerahkan

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, pendapatsaya.com --

Tim SAR campuran terus melakukan pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di perairan Selat Bali.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator mengatakan, pola pencarian dimulai dari titik letak kejadian dengan radius enam mil laut.

"Untuk polanya dari awal kan 6 jam pertama kami menggunakan pola untuk di enam nautical mile letak kejadian," kata Nanang, Kamis (3/7).

Namun seiring ditemukannya beberapa korban di luar area tersebut, tim pencarian mulai memperluas jangkauan pencarian.

"Kemudian kita berkembang dengan adanya penemuan-penemuan korban kita bergeser mulai keluar-keluar dari enam nautical mile tersebut," ucapnya.

Ia menambahkan, ekspansi area pencarian juga bakal terus dilakukan jika seluruh korban belum sukses ditemukan hingga hari ini.

"Kalau hari ini tidak ditemukan semua, tentunya kami bakal memperluas area pencarian dikarenakan ada kemungkinan ataupun secara teori bahwa itu ada pergeseran ya, pergeseran lantaran arus, lantaran gelombang nan kemudian tentunya kudu memperluas area pencarian pergeseran tersebut," katanya.

Nanang menyebut, setidaknya ada 15 kapal dikerahkan dalam operasi SAR ini. Selain itu, kapal-kapal penyeberangan nan beraksi di jalur Ketapang-Gilimanuk serta para nelayan juga diminta turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Untuk saat ini ada 15 kapal nan memang terfokuskan untuk melakukan pencarian. Di samping lantaran adanya Selat Bali ini kan cukup padat ya untuk dari Ketapang ke Gilimanuk. Mereka pun kami arahkan untuk tidak mungkin memandang kemudian melaporkan, termasuk juga kepada nelayan," ujar Nanang.

Kendala utama dalam proses pencarian adalah kondisi kapal nan tenggelam secara keseluruhan. Hal ini memunculkan kemungkinan adanya korban nan tetap terjebak di dalam badan kapal.

"Karena ini kan kondisi kapal ini kan tenggelam full ya, artinya ada kemungkinan apakah ada nan memang di dalam kapal, tapi sebetulnya saat ini kami konsentrasi di permukaan air dulu ya, kemudian kelak bakal berkembang," tutur Nanang.

Nanang mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian korban.

"Alat lainnya, kami juga menggerakan helikopter, kemungkinan di sore ini sampai di Ketapang, untuk melakukan pencarian dari ketinggian," katanya.

"Mungkin bakal visibility lebih jelas memandang air pada kondisi tang terang bakal tembus, dan jarak lihat nan lebih luas," tambahnya.

Diketahui, sebanyak 35 orang penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya nan tenggelam di sekat Bali sudah ditemukan. 4 orang di antaranya meninggal dunia. 31 lainnya selamat.

KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi berangkat menuju Gilimanuk Bali pukul 22.56 WIB, Rabu (2/7).

Beberapa menit setelahnya, Pukul 23.35 WIB, kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga Syahbandar. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.

(frd/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya