Kepala Chef Ungkap Modal Makan Bergizi Gratis Dibayar Sistem Reimburse

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Senin, 06 Jan 2025 18:44 WIB

Kepala Chef SPPG Halim berbicara modal untuk program Makan Bergizi Gratis berasal dari kantong pribadi, kemudian direimburse oleh Badan Gizi Nasional. Siswa SDN Slipi 15 menerima makanan dari program makan cuma-cuma nasional di ruang kelas SDN Slipi 15, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). (pendapatsaya.com/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Kepala Chef Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 'Dapur Sehat Anak Bangsa' di Halim Perdanakusuma Jonie Kusuma Hadi bercerita sistem pembayaran untuk menu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan modal pribadi mitra terlebih dahulu, kemudian diganti alias reimburse oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

"Ngadain dulu, kelak reimburse ke Badan Gizi Nasional per minggu. Itu food cost Rp10.000" ujar Jonie saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta Timur, Senin (6/1).

Jonie mengaku telah mendapatkan surat persetujuan untuk berasosiasi ke dalam unit pelayanan MBG oleh Badan Gizi Nasional di Halim Perdanakusuma. Guna mendapatkan persetujuan ini, tim Badan Gizi Nasional kudu memverifikasi para mitranya.

"Sebelumnya diverifikasi dulu sama BGN," ujarnya

Jonie mengatakan tidak ada hambatan unik dalam eksekusi program Makan Bergizi Gratis pada hari pertama peluncuran nan digelar hari ini. Meski begitu, dia mengaku tetap mencari ragam referensi menu untuk disesuaikan dengan anggaran Rp10 ribu per porsi.

"Jadi menu kami memang mengajukan, setelah itu diverifikasi oleh tim ahli, selanjutnya disahkan oleh BGN," kata dia.

Selain itu, Jonie mengungkapkan ada 25 orang nan bekerja di SPPG Halim Perdanakusuma. Dari jumlah itu, ada nan bekerja sebagai kepala dapur, mahir gizi, koki, akuntan hingga admin.

Jonie mengaku menyiapkan 1.500 porsi kotak makan nan diedarkan ke sekolah-sekolah di area Halim Perdana Kusuma di hari perdana penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis. Ia menargetkan bakal ditingkatkan berjenjang menjadi 3.000 porsi kotak makanan di hari berikutnya.

"Selanjutnya 3.800 [kotak]. Jadi kami per titik dapur adalah 3.000 sampai 4.000 [kotak]," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah melaksanakan program makan bergizi cuma-cuma di 190 titik SPPG namalain dapur di 26 provinsi sejak dioperasikan perdana pada hari ini untuk memasok makanan kepada para pelajar.

(rzr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya