ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa meningkatkan quality time atau waktu berbobot antarsiswa di sekolah, untuk bisa lebih saling berinteraksi.
"Anak-anak sekarang kan jarang sekali makan berbareng di sekolah. Dengan MBG, ada satu waktu setiap hari, mereka selal u makan bersama, apalagi di salah satu wilayah itu mereka sampai ngampar (duduk bersila di lantai), makan berhadap-hadapan berbareng setiap hari sembari ngobrol," kata Dadan dalam siniar nan diikuti di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Menurut dia, waktu berbobot tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran siswa bakal pentingnya gizi seimbang dari makanan nan sehari-hari mereka santap di sekolah dari Program MBG.
"Mereka kan sembari memandang juga apa nan dimakan temannya, jadi ada nan tadinya tidak suka sayur, jadi suka sayur," ujar Dadan.
Dadan mengemukakan, edukasi terhadap gizi kepada masyarakat sekarang semakin meningkat sejak hadirnya MBG, utamanya bagi anak-anak Indonesia nan sebagian besar (60 persen) tidak mempunyai akses terhadap gizi seimbang.
"60 persen anak-anak kita tidak punya akses terhadap gizi seimbang. Kalau mereka makan, asal ada nasi, bala-bala (bakwan), ada mi, kecap kerupuk, itu sudah dianggap mengenyangkan, tetapi jika di MBG kan ada karbohidrat (nasi, singkong, dll), lauk-pauk seperti telur, daging, ada buah, sayur, dan sesekali susu," paparnya.
Pemerintah sekarang tengah memutar otak untuk mempercepat pemerataan program makan bergizi gratis. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana apalagi membuka kesempatan untuk menjadikan serangga sebagai salah satu opsi menu sumber protein dalam program ini,...