Gerindra Soal Tak Ada Susu Di Menu Makan Bergizi Gratis: Bertahap

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Senin, 06 Jan 2025 16:47 WIB

Program makan bergizi cuma-cuma nan resmi diluncurkan hari ini tidak menyertakan susu dalam menunya. Padahal, dalam beberapa uji coba selalu menyertakan susu. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. (pendapatsaya.com/ Muhammad Arief Bimaputra)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani buka bunyi mengenai program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah wilayah nan tidak menyertakan susu.

Muzani mengatakan realisasi program tersebut tetap dilakukan secara berjenjang dan anggarannya juga disesuaikan dengan wilayah nan menggelar MBG.

"Kan, memang ini tetap masih berjenjang sehingga pelaksanaannya tetap dilakukan di beberapa tempat dan anggaran nan ada memang dicukupkan untuk daerah-daerah nan sudah ditujukan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/1).

Muzani juga buka bunyi mengenai Presiden Prabowo Subianto nan tak memantau langsung hari pertama program MBG.

Ia memastikan Prabowo tetap memantau penyelenggaraan MBG dengan segala perkembangannya. Meski tak datang di lapangan. Muzani berkata Prabowo memantau laporan nan masuk mengenai MBG.

"Ya, beliau memantau dan beliau terus mengikuti perkembangan makan siang bergizi ini dan beliau terus mendapatkan beragam macam laporan dari beragam macam daerah," ujar dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan tidak ada standar menu dalam program MBG.

Ia menyebut nan ada adalah standar gizi, standar higienitas dan standar tata kelola limbah nan berkelanjutan. Oleh karenanya, kata dia, protein susu bisa digantikan nan lain.

"Kayak hari ini saya lihat ada tahu, dan juga ada dada ayam, itulah pemenuhan gizi untuk proteinnya nan bisa saja besok berganti susu, misalnya ayamnya besok enggak dada, hanya sayap, ada susu. Jadi itu bisa," kata Dedek di saat meninjau makan bergizi cuma-cuma di Jakarta Barat, Senin.

"Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu, nan ada adalah standar gizi, standar higienitas dan standar tata kelola limbah nan berkelanjutan," imbuh dia.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya