ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Senin, 30 Jun 2025 10:25 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Sebanyak enam wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terdampak musibah banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang akibat intensitas hujan nan cukup tinggi.
Kepala BPBD Kota Kendari Cornelius Padang mengatakan enam wilayah tersebut terdampak musibah nan disebabkan oleh curah hujan nan cukup tinggi selama tiga hari terakhir di wilayah setempat.
"Akibat curah hujan nan tinggi dan terus menerus, beberapa wilayah di wilayah ini dilanda banjir,tanah longsor dan pohon tumbang berasas laporan warga," kata Cornelius Padang di Kendari, Minggu (30/6).
Dia menyebut wilayah nan terdampak musibah banjir antara lain di Kelurahan Lepo-lepo, Kampung Salo, Kelurahan Punggaloba, dan Kelurahan Tipulu.
Cornelius Padang menjelaskan di Kampung Salo tidak ada korban jiwa, meski volume air nan besar mengakibatkan wilayah tersebut terendam banjir.
Air nan menggenang di Kampung Saloperlahan surut seiring dengan rendahnya intensitas hujan.
Kemudian, di Kelurahan Tipulu ada sekitar 10 kepala family nan terdampak banjir.
Ia menjelaskan wilayah nan paling terdampak banjir adalah Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo. Warga nan terdampak banjir di wilayah tersebut mencapai 103 kepala family (KK) alias 402 jiwa.
"103 KK alias 402 jiwa nan terdampak banjir tersebut tersebar di empat RT, Kelurahan Lepo-lepo, ialah RT 14, 12,10 dan 01," kata Cornelius Padang.
Untuk musibah pohon tumbang dan tanah longsor terdapat di Kelurahan Watu-watu, Alolamadan Kelurahan Puuwatu. Pohon tumbang nan salah satunya menimpa rumah penduduk langsung ditangani oleh Tim BPBD Kota Kendari.
"Sampai hari ini laporan dari penduduk mengenai tanah longsor tetap ada,kami selalu upaya tangani," ujarnya.
(antara/isn)
[Gambas:Video CNN]