Banjir Di Kepulauan Selayar Rendam 2 Kecamatan, Jalan Desa Putus

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Senin, 30 Jun 2025 14:53 WIB

Banjir dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menyebabkan jalan penghubung antar desa terputus. Banjir dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menyebabkan jalan penghubung antar desa terputus. (ANTARA FOTO/Andry Denisah)

Makassar, pendapatsaya.com --

Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menyebabkan banjir dan pohon tumbang terjadi di dua kecamatan sehingga menutup jalan penghubung antar desa.

"Bencana alam terjadi di beberapa desa nan menjadi wilayah Polsek Bontomanai. Salah satu titik terdampak paling parah adalah di Desa Polebunging, di mana sebuah pohon tumbang tepat di depan polsek hingga menghalangi akses jalan menuju Desa Barugaia," kata Kapolsek Bontomanai, Iptu Wahyu Widodo, Senin (30/6).

Bencana banjir dan pohon tumbang terjadi pada Minggu (29/6) sekitar pukul 14.00 WITA, akibat curah hujan nan mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. Air sungai meluap dan merendam rumah penduduk serta menutup akses Jalan Poros Desa Polebunging menuju Kampung Jong, Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai.

"Akibat luapan sungai mini nan melintasi wilayah tersebut. Air sempat menyulitkan kendaraan roda dua untuk melintas. Di Desa Parak, tepatnya di Kampung Tangkala, air menggenangi beberapa rumah dengan ketinggian mencapai 50 cm," ungkapnya.

Sementara dua dusun di Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai merendam sekitar 10 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

"Kondisi serupa di Kecamatan Buki di Dusun Lebo, Desa Kohala, banjir terjadi akibat luapan sungai menyebabkan jalan penghubung antar Kampung Pajalaiya dan Kampung Lebo tidak dapat dilalui lantaran ketinggian air mencapai 70 cm," jelasnya.

Meski demikian, kata Wahyu, banjir nan merendam dua kecamatan tersebut saat ini mulai berangsur-angsur surut. BPBD berbareng TNI Polri dan abdi negara pemerintah setempat terus melakukan pemantauan di letak titik banjir.

"Kami rekomendasikan agar pemantauan terus dilakukan oleh BPBD dan para bhabinkamtibmas aktif melaporkan kondisi di wilayah binaannya secara berkala," katanya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya