Warga Aceh Tolak Batalyon Teritorial Baru Di 5 Daerah

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Banda Aceh, pendapatsaya.com --

Sejumlah penduduk dari Aliansi Rakyat Aceh Menggugat menolak pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan di 5 wilayah dan meminta TNI AD untuk mengembalikan pengelolaan tanah wakaf Blang Padang ke Masjid Raya Baiturrahman.

Mereka menilai pembangunan Batalyon baru di Kabupaten Nagan Raya, Pidie, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Timur melanggar butir-butir MoU Helsinki.

Dalam MoU tersebut salah satu poinnya ialah keberadaan personel TNI organik di Aceh hanya boleh 14.700 personel.

"Data nan kita peroleh sekarang sudah nyaris 18 ribu personel TNI di Aceh andaikan ditambah lagi Batalyon maka personel TNI tambah banyak lagi. Ini tentu melanggar perjanjian MoU Helsinki," kata Koordinator Aksi Yulinda, Senin (7/7).

Menurutnya sejauh ini kondisi Aceh sudah kondusif pasca 19 tahun tenteram antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Indonesia. Sehingga tidak ada urgensinya dengan penambahan batalyon baru di Aceh.

"Apa urgensinya dengan penambahan batalyon di Aceh? apa Aceh lagi bergejolak? ini asing penambahan ini tidak berdasar," ujarnya.

Massa tindakan juga cemas penambahan batalyon dapat membuka potensi penguasaan tanah-tanah rakyat oleh TNI, termasuk wilayah-wilayah tambang dan aset krusial di Aceh.

"Kalau batalyon ini tidak dicegat, kita cemas ke depan TNI bakal menguasai tanah-tanah termasuk tambang-tambang nan bakal dikelola. Itu nan kita takutkan, rakyat Aceh tidak dapat kesejahteraan sama sekali," ucapnya.

Selain menolak penambahan Batalyon baru massa juga menyuarakan agar tanah wakaf Blang Padang nan saat ini tetap dikelola oleh TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman sebagai nazir wakaf.

Sebelumnya Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna mengatakan pembangunan batalyon ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat mengenai pertahanan negara.

Batalyon ini terdiri dari sembilan kompi, nan mencakup lima Kompi Senapan, satu Kompi Kesehatan, satu Kompi Pertanian, satu Kompi Pembangunan, dan satu Kompi Peternakan.

Menurutnya pembentukan Batalyon ini bermaksud untuk memperkuat peran TNI dalam mendukung pembangunan di beragam sektor, khususnya di wilayah Kodam Iskandar Muda.

"Dengan adanya batalyon ini, diharapkan para prajurit tidak hanya mempunyai kesiapan tempur, tetapi juga keahlian di bagian pertanian, peternakan, dan pembangunan prasarana nan berfaedah bagi masyarakat," ujar Brigjen TNI Ayi Supriatna dalam keterangannya.

(fra/dra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya