Sosok Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha Besar Adik Prabowo

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Hashim Djojohadikusumo merupakan adik Presiden RI Prabowo Subianto. Ia merupakan seorang pengusaha ulung nan mempunyai upaya nan besar.

Dalam kancah upaya di Indonesia, Hashim Djojohadikusumo bukan anak kemarin sore lagi. Sejak 1978 Hashim sudah jadi pebisnis di Indonesia. Saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, ayah Hashim nan juga ekonom, bukan lagi menjadi Menteri Negara Riset, melainkan hanya menjadi konsultan bisnis.

"Saya nggak lezat saja. Jadi begitu saya pulang, ayah saya sudah tak pegang kedudukan lagi. Kan lebih enak, nggak ada nan menuduh saya berbisnis lantaran akomodasi orang tua," kata Hashim seperti dikutip Didin Abidin Masud dalam Pergulatan 26 Manajer Indonesia Menuju Sukses (1997: 46).

Sebelum berbisnis, setelah dapat piagam dari sekolah tinggi di Pamona, Hashim mencari pengalaman magang Lazard Freres, sebuah bank investasi di Paris.

Mula-mula Hashim PT Indoconsult Associates nan berkantor di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim nomor 98 Jakarta Pusat. Dimana dia menjadi direkturnya juga. Setelah dua tahun di perusahaan konsultasi manajemen itu, Hashim mulai merintis usahanya, PT Era Persada, nan bergerak di bagian perdagangan dalam negeri.

Setelah membangun Era Persada, Hashim lampau mengelola PT Tidar Kerinci Agung (sejak 1984); PT Prahabima (sejak 1985); PT Bank Universal (sejak 1985); PT Ina Persada (sejak 1986); PT Tirtamas Majutama (sejak 1987) dan lainnya.

Tirtamas, menurut Asia Today (Volume 10, 1992: 50), adalah perusahaan utama nan bergerak di bagian sumber daya, manufaktur, dan perdagangan. Pada 1988, lewat Tirtamas Majutama, Hashim menjadi pemilik saham PT Semen Cibinong.

Bisnis Hashim tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke luar negeri. Hashim terjun ke upaya minyak sampai Kazakhstan. Bisnis Hashim cukup kuat. Ketika mertua dari abangnya, Soeharto lengser, Hashim tetap tetap jaya. Hashim pernah berada di rangking 35 orang Indonesia terkaya dengan kekayaan 850 juta dolar AS jenis majalah Forbes (2018).

Semua upaya Hashim itu dinaungi Arsari Group, dari nama panggilan anak-anak Hashim. Mulai dari Aryo (Aryo Djojohadikusumo), Sara (Rahayu Saraswati Djojohadikusumo), dan Indra (Indra Djojohadikusumo). Arsari juga menjadi nama yayasan Hashim nan bergerak di bagian kebudayaan. Hashim sendiri punya reputasi sebagai kolektor peralatan antik.

Baik Hashim dan abangnya, Prabowo Subianto, sekarang sama-sama menjadi orang krusial di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai tersebut saat ini termasuk partai nan cukup diperhitungkan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Aturan DHE Bakal Direvisi, Eksportir Minta Prabowo Pertimbangkan Ini

Next Article Hashim Blak-Blakan Bursa Karbon RI Dibuka Untuk Internasional

Selengkapnya