ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh sentimen dari AS maupun domestik.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,65% di nomor Rp16.170/US$ pada hari ini, Jumat (24/1/2025). Apresiasi ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (23/1/2025) nan juga menguat sebesar 0,3%.
Sedangkan secara mingguan, tampa rupiah mengalami penguatan sebesar 1,16%. Hal ini berbeda dengan pekan sebelumnya nan terpantau melemah sebesar 1,11%.
Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 14:56 WIB turun 0,28% di nomor 107,74. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 108,05.
Setidaknya terdapat dua sentimen positif nan membikin rupiah bakal condong menguat disepanjang perdagangan hari ini.
Dari sisi eksternal, pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya memberikan angin segar.
Pasar merespons pendekatan kebijakan Trump nan lebih konservatif namun tetap populis, sementara Indeks dolar AS (DXY) tetap di kisaran level 108.
Sedangkan dari sisi internal, kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) nan siap melangkah penuh, serta upaya efisiensi fiskal, pemerintah menunjukkan komitmen memperkuat esensial ekonomi membikin rupiah berpotensi mengalami apresiasi setidaknya dalam waktu dekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus Perbankan Hadapi "Ancaman" Risiko Nilai Tukar di 2025
Next Article Jelang Pengumuman The Fed, Dolar AS Turun ke Rp 15.395