ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Turis asal Singapura diduga menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Polisi pun bergerak sigap menangkap para pelaku.
"Alhamdulillah tadi malam kami sukses menangkap 3 terduga pelaku atas nama RF, atas nama RM, dan atas nama MCA," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Dia menerangkan, ketiga pelaku berstatus anak di bawah umur. Kepada polisi, mereka mengakui perbuatannya.
"Iya, terduga pelaku tetap di bawah umur, jadi tetap anak berhadapan dengan hukum. Dari ketiga pelaku tersebut kita melakukan pemeriksaan dan BAP, dari hasil keterangan tiga terduga pelaku tersebut memang betul berjumpa dengan korban," ucap Sartono.
Dia menjelaskan, peristiwa dugaan pelecehan turis asal Singapura terjadi pada 29 Desember 2024. Keterangan itu, kata Sartono, didapatkan interogator berasas pengakuan dari terduga pelaku.
Adapun, lanjut dia, awalnya ketiga orang pelaku ini sedang nonton bareng alias Nobar laga Persib Vs Persis Solo di Braga Sky, Kota Bandung.
"Jadi pada saat rehat babak pertama nan berkepentingan 3 orang terduga pelaku keluar mencari makan. Pada saat mencari makan di Braga, berhadapan alias berjumpa dengan korban nan sedang melakukan vlog," papar Sartono.
Sartono menerangkan, ketiga terduga pelaku mengaku penasaran dengan orang nan melakukan vlog menggunakan bahasa inggris, sehingga mengikutinya.
Dia menyebut, salah seorang remaja Inisial RF mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya. Sementara itu, dugaan pelecehan terjadi pada saat ketiga orang itu mendahului laju korban.
"Pada saat mendahului, berasas keterangan terduga pelaku bahwa lantaran jalanan sempit dan bilang punten, tangannya menyentuh bagian belakang daripada korban penduduk negara Singapura tersebut," ucap Sartono.
"Sedangkan nan satu lagi, atas nama RM, memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut. Dan satu lagi atas nama MCL tidak melakukan apa apa, tidak ada aktivitas apa-apa," sambung dia.
Simak info dalam Fokus Pagi jenis (28/02) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus, Kebakaran Menelan Korban Jiwa, Kericuhan Iringi Pembongkaran Bangunan, Antre Operasi Pasar, Warga Menangis Tak Kebagian.
Salah Satu Pelaku Akui Perbuatannya
Sementara itu, salah satu pelaku mengakui perbuatannya lewat rekaman video nan diunggah di akun IG Polrestabes Bandung. Mereka terlihat, berdiri dikawal dua personil polisi berseragam.
"Benar saya dan dua orang kawan saya nan berada di video turis Singapura pada tanggal 29 Desember 2024, nan mana pada saat itu saya dan kawan saya nan bakal nobar Persib di Braga Sky," ujar pelaku seperti dikutip, Minggu (5/1/2025).
"Kebetulan saat itu saya melangkah berbareng dengan turis Singapura nan membikin video vlog. Ketika kawan saya melangkah mengucapkan 'punten aa', mengenai tubuh turis tersebut," sambung pelaku.
Atas kejadian itu, pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, lantaran perbuatan sudah bikin resah penduduk Bandung.
"Maka dari itu kami memohon maaf atas kejadian tersebut. Apabila perbuatan saya tidak berkenan, minta maaf kepada turis tersebut dan masyarakat Kota Bandung. Sekali lagi kami meminta maaf atas kegaduhan Kota Bandung," tandas pelaku.
Sopir Angkot Dibegal di Jaktim, Pelaku Ayunkan Celurit
Sebelumnya, pengemudi pikulan umum (Angkot) menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Bogor, Pekayon, Jakarta Timur. Para pelaku bertindak dengan menggunakan senjata tajam. Terkait kejadian ini, polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"Benar ada kejadian tersebut, korban berprofesi sebagai pengemudi Angkot 06 bidang Gandaria-Kampung Melayu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Insiden itu dialami oleh korban MH pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira pukul 01:52 WIB. Adapun, kejadian berasal saat korban sedang berhenti. Ketika itu, dua orang nan berboncengan sepeda motor mendekati korban.
"Pelaku meminta handphone korban," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, korban menolak untuk menyerahkan ponselnya, malah diserang menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga mengakibatkan luka pada pipi.
"Korban mengalami luka di bagian pipi kiri akibat sabetan senjata tajam nan digunakan pelaku," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, korban berupaya melarikan diri ke arah Cibubur. Sementara para pelaku terus mengejar. Setibanya di lampu merah Cibubur, kendaraan korban terhenti akibat kemacetan.
"Selanjutnya terlapor sukses mengambil handphone korban," ujar dia.
Atas kejadian ini, korban didamping orang tuanya membikin laporan ke Polres Metro Jaktim.
"Pelapor nan merupakan orang tua dari korban, telah membikin laporan resmi ke Polres Jakarta Timur untuk pengusutan lebih lanjut," tandas Ade Ary.