Polda Beber Alasan Anak Kasi Propam Tapsel Bawa Mobil Dinas Di Medan

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Medan, pendapatsaya.com --

Polda Sumatera Utara (Sumut) menjelaskan soal peristiwa anak di bawah umur membawa mobil dinas propam yang terlibat tabrak lari di Kota Medan beberapa waktu lalu.

Dalam peristiwa nan viral di media sosial diketahui mobil itu membawa seorang wanita dewasa.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan Propam Polda Sumut telah menangani kasus tersebut.

Mobil dinas propam itu diketahui merupakan pegangan Plt Kasi Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Iptu A. Dan, dari hasil pemeriksaan sementara pengendara mobil itu adalah AP (16) nan merupakan anak dari A.

Ferry mengatakan Iptu A telah lalai membiarkan anaknya mengendarai mobil dinas propam hingga terlibat tabrak lari di Jalan Pandu, Kota Medan, beberapa waktu lalu.

"Kalau kami sih masalah kelalaian Iptu A ini. Kami menganggap bahwa Iptu A lalai lantaran kendaraan dinas itu dipergunakan oleh nan bukan semestinya menggunakan kendaraan itu," kata Kombes Pol Ferry kepada CNNIndonesia, Selasa (8/7).

Menurut Kombes Pol Ferry dari pemeriksaan, AP mengakui bahwa mobil dinas itu dia bawa jalan-jalan tanpa seizin orangtuanya.

"Dia lagi ada perjalanan dinas di Medan. Jadi pas nan berkepentingan rehat di rumah, mobil dinas itu dibawa anaknya pada pukul 19.17 WIB. Jadi Iptu A ini tidak mengetahui mobil dinas itu dibawa anaknya," jelasnya.

Walaupun demikian, kata Ferry, Polda Sumut memandang itu sebuah kelalaian Iptu A dalam mengawasi anaknya.

"Ada kelalaian. Walaupun kendaraan itu tanpa seizin nan bersangkutan. Keterangan dari anak itu tanpa seizin orangtuanya. Saat itu orangtuanya lagi di rumah. Tapi orangtuanya tidak tahu anak itu membawa kendaraan dinas polisi," paparnya.

Ferry mengatakan Propam Polda Sumut tetap melakukan pemeriksaan intensif terhadap Iptu A. Iptu A terancam dijatuhi hukuman disiplin. Sebab kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk tugas kedinasan polisi.

"Yang berkepentingan lagi diproses. Dilakukan pemeriksaan Propam Polda Sumut. Sanksi tergantung sidangnya. Nanti kita lihat saja apa hasil sidangnya. Kita menunggu dari propam. Tapi itu kelalaian," ungkapnya.

Hal senada pun diungkap Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha. Adapun mobil dinas nan jadi peralatan bukti itu saat ini sudah diamankan Bidpropam Polda Sumut.

Julihan memastikan bakal menindak andaikan terbukti pelanggaran Iptu A.

"Kendaraan sudah kami amankan di Bidpropam, dan pemeriksaan internal sedang berjalan. Jika ada bukti pelanggaran, bakal kami proses sesuai patokan disiplin dan ketentuan nan berlaku," ungkapnya.

Diketahui, satu unit mobil patroli Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) viral di media sosial lantaran diduga terlibat tabrak lari di Medan pada Minggu (6/7) malam. Kendaraan dinas kepolisian itu rupanya tidak dikendarai oleh personil polisi, melainkan sepasang remaja.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah seorang korban berjulukan Fifie Wijaya membagikan video kejadian.

Dalam rekaman tersebut, mobil nan dikendarai Fifie tampak mengejar mobil patroli nan terus melaju di tengah hujan tanpa memperhatikan kejadian nan baru saja terjadi.

"Wah gila sudah menabrak lari, sial. Gila ya, aduh," ucap Fifie sembari terus merekam mobil patroli itu seperti dikutip dari video nan viral.

Mobil terus melaju dari Jalan Pemuda Kota Medan. Fifie pun meluapkan kekesalannya lantaran pengemudi itu enggan bertanggung jawab.

Kemarahan Fifie semakin memuncak ketika menyadari bahwa pengemudi mobil patroli tersebut bukanlah personil polisi, melainkan remaja.

"Ini sepertinya nan bawa anak-anak. Ini mobilnya sudah tabrak lari. Mobil Propam tabrak orang lenyap itu lari," ucap Fifie dengan nada emosi.

Mobil nan dikendarai Fifie terus mengejar mobil patroli itu. Tak lama mobil Propam itu akhirnya berakhir di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Fifie langsung turun dari mobilnya dan meminta pemuda nan berada di dalam mobil Propam tersebut untuk keluar.

"Minta nomor bapak kalian. Mana nomor bapak kalian kasih ke aku. Cepat saya bilang, hujan ini," ucap Fifie dengan nada tinggi.

Akan tetapi remaja nan mengemudikan mobil patroli itu hanya membuka kaca jendela mobil. Kemudian seorang remaja wanita mengenakan kaos crop hitam ketat dipadu dengan jeans biru keluar dari mobil dinas kepolisian itu.

Dia berupaya memihak diri dengan berkilah tidak bermaksud kabur. "Enggak lari kami," ujar wanita nan ditumpangi mobil dinas propam tersebut.

Terkait wanita dalam mobil dinas Propam itu, Kombes Ferry mengatakan berasas pemeriksaan itu adalah pembimbing dari AP dengan inisial LS (21).

"Ada dua orang di mobil itu. AP ini anak anak kan, ada beberapa tempat dia jalani. Jadi kebetulan berjumpa dengan gurunya di jalan. Jadi pas dia mau pulang, dia ketemu sama gurunya. Jadi dia mengantar gurunya mau pulang. Saat diantar itu terjadi kejadian itu. Sudah begitu aja," ungkapnya.

(fnr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya