ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mengerahkan lebih dari ribuan unit pompa untuk mempercepat penanganan banjir di ibu kota.
Sekretaris Dinas SDA Jakarta, Hendri, mengatakan, penanganan banjir tersebut melibatkan satuan tugas Pasukan Biru dan pengoperasian pompa stasioner serta pompa mobile di beragam titik rawan banjir.
Pompa mobile berkedudukan mempercepat penyedotan air di area nan belum terpasang pompa stasioner, seperti jalan utama dan permukiman padat.
"Dengan adanya pompa mobile ini diharapkan agar genangan nan terjadi di suatu letak bisa sigap tertangani," kata dia saat dihubungi, Senin (7/7/2025).
Berdasarkan info Dinas SDA hingga akhir Juni 2025, Jakarta mempunyai 602 unit pompa stasioner nan tersebar di 205 lokasi. Selain itu, 573 unit pompa mobile disiagakan di lima wilayah Jakarta.
"Sejumlah titik terdampak nan dikerahkan pompa mobile di antaranya di Jalan Binawarga Rawajati, Exit Tol Meruya, Pompa Apuran Cengkareng, Jalan Gunung Sahari, Pondok Jaya, Jalan Daan Mogot Km 13 Jakarta Barat. Sementara itu, pompa stasioner di letak terdampak juga dikerahkan guna mempercepat surutnya air," ucap dia.
"Selain itu, Dinas SDA juga bekerja sama dengan BPBD Jakarta serta perangkat wilayah guna mempercepat penanganan genangan," sambung dia.
Hendri mengungkapkan, hambatan utama nan dihadapi di lapangan adalah saluran drainase nan tersumbat sampah sehingga memperlambat aliran air. Selain itu, lima unit pompa dilaporkan mengalami kerusakan akibat beraksi terus-menerus selama penanganan banjir.
"Namun kejadian tersebut tidak mengurangi upaya pengendalian banjir," ucap dia.