Pasar Kripto Kompak Turun, Tapi Tidak Dengan Koin Ini, Ada Apa?

Jakarta, pendapatsaya.com - Pasar mata uang digital mengalami pelemahan pada pagi hari ini (23/1/2025). Namun berbeda halnya dengan Solana nan tampak cukup menanjak di tengah pelemahan nan terjadi.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (23/1/2025) pukul 06:18 WIB, pasar mata uang digital mengalami pelemahan. Bitcoin turun 1,7% ke US$104.033 sementara secara mingguan berada di area positif 4,29%.

Ethereum terdepresiasi 2,58% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan turun 5,37%.

XRP tergelincir 0,13% secara harian sementara jika dilihat dalam seminggu terakhir terpantau naik 0,52%.

Begitu pula untuk Dogecoin nan tersungkur 3,18% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melemah 5,61%.

CoinDesk Market Index (CMI) nan merupakan indeks untuk mengukur keahlian tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,73% di nomor 3.866,11. Open interest terdepresiasi 1,29% di nomor US$146,1 miliar.

Sedangkan fear & greed index nan dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan nomor 66 nan menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri mata uang digital saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, Chicago Mercantile Exchange (CME) secara singkat menampilkan laman untuk produk derivatif baru nan mengenai dengan cryptocurrency. Informasi lebih lanjut diharapkan segera tersedia setelah penghapusan laman tersebut.

Situs web CME mengisyaratkan peluncuran perjanjian futures untuk SOL (US$256,42) dan XRP (US$3,17) nan kemungkinan bakal dimulai pada 10 Februari, tergantung pada persetujuan regulasi.

Menurut info di situs web nan kemudian dihapus, perjanjian untuk kedua aset tersebut bakal tersedia dalam ukuran standar dan mikro. Kontrak standar SOL bakal mempunyai ukuran lot sebanyak 500 SOL, sedangkan perjanjian mikro mencakup 25 SOL.

Kontrak futures XRP ukuran standar bakal mempunyai ukuran lot sebesar 50.000 XRP, sedangkan perjanjian mikro mencakup 2.500 XRP. Semua perjanjian untuk XRP dan SOL bakal diselesaikan dalam mata duit dolar AS.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Bitcoin Cs Alami Koreksi, Sesaat alias Jangka Panjang?