Pameran Pendidikan Tinggi, Malaysia Tawarkan Beasiswa Hingga Visa Tinggal Lebih Untuk Pelajar Indonesia

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Malaysia menggelar pameran pendidikan tinggi di Indonesia. Jakarta dan Bekasi, dipilih menjadi dua kota digelarnya aktivitas tersebut oleh Education Malaysia Global Services (EMGS).

CEO EMGS, Novie Tajuddin mengatakan, pameran kali ini mengambil tajuk Mega Ayo Kuliah di Malaysia. Menurut dia, tema tersebut bermaksud untuk menggaet lebih banyak lagi calon mahasiswa dari Indonesia.

"Pameran pendidikan tinggi Malaysia bermaksud untuk memberi info langsung kepada calon mahasiswa dan orang tua mengenai kesempatan melanjutkan studi nan berbobot dan diakui secara global," kata Novie saat bertemu pers di Hotel Pullman Thamrin Jakarta, Sabtu (12/7/2025).

Dia mengungkap, banyak untung saat pelajar Indonesia berkuliah di Malaysia. Mulai dari tawaran beasiswa, jarak nan tidak jauh dengan kampung halaman, kemiripan budaya, hingga biaya hidup nan relatif terjangkau.

“Malaysia dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan, budaya, makanan, dan tentu saja bahasa. Dengan demikian, mahasiswa Indonesia dapat dengan mudah menetap di Malaysia,” tutur Novie.

“Jika anak-anak merindukan tempe, ada tempe di Malaysia. Jangan khawatir,” banyolan dia.

Novie menyampaikan, info EMGS melaporkan pelajar asal Indonesia menempati posisi kedua terbanyak di Malaysia. Karenanya, keberadaan pelajar Indonesia di Malaysia terus dipertahankan.

“Indonesia termasuk di antara penyumbang perjalanan pelajar internasional tertinggi, sehingga (kami) terus mempertahankan nomor pengiriman nan tinggi di Malaysia. Lebih tepatnya, nomor dua di Malaysia,” ungkap Novie.

ISAC

Novie membeberkan, salah satu upaya ditawarkan Malaysia kepada pelajar internasional dengan menyediakan jasa International Student Arrival Centre (ISAC) nan terintegrasi dengan Imigrasi Malaysia. 

"Dengan jasa tersebut, mereka nan tiba di airport cukup melapor ke ISAC dan mendapat support fast line melalui empat jalur khusus," tutur dia.

Selain itu, lanjut Novie, inisiatif terbaru dari EMGS adalah dengan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia mengenai Graduate Pass. Sebuah akomodasi visa izin tinggal satu tahun tambahan kepada mahasiswa nan sudah menyelesaikan studinya di Malaysia.

“Visa bertindak untuk 32 negara, termasuk Indonesia. Izin tinggal tersebut memudahkan mereka nan sudah lulus untuk bekerja, bepergian, alias melanjutkan studi ke jenjang nan lebih tinggi lagi di Malaysia,” urai dia.

Tidak sebaras sampai di situ, Novie juga memperkenalkan platform danasiwa ASEAN GEMS (ASEAN Global Exchange Mobility & Scholarship) nan membuka akses terhadap lebih dari 300 penyedia danasiwa dengan total komitmen lebih dari 19 juta  Ringgit alias sekitar 4 juta Dolar AS.

Novie yakini, beragam inisiatif dan aktivitas nan diperkenalkan dalam kesempatan kali ini, EMGS dapat menyambut banyak mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia.

"Oleh lantaran itu, kembalilah ke Malaysia,” Novie memungkasi.

Sebagai informasi, pameran pendidikan EMGS berjalan selama dua hari, 12-13 Juli 2025 di Hotel Pullman Jakarta. Kemudian pada 15 Juli 2025, aktivitas senada digelar di Hotel Harris Sumarecon Bekasi.

Diketahui, EMGS bkerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Total, lebih dari 20 universitas dan lembaga pendidikan tinggi ternama dari Malaysia datang dan menawarkan pilihan pendidikan berstandar global.

Selengkapnya