Momen Penjaga Kos Terekam Mondar-mandir Di Depan Kamar Diplomat Kemlu

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Penjaga tempat kos nan ditinggali ADP (39), sempat terlihat mondar-mandir di depan bilik korban pada malam sebelum diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) itu ditemukan tak bernyawa dengan wajah terlilit lakban.

Rekaman CCTV nan diperoleh CNNIndonesia.com memperlihatkan momen ketika penjaga kos bolak-balik melangkah di depan bilik ADP sekitar pukul 00.27 WIB awal hari.

Sembari mengenakan sarung dan memegang ponsel, dia beberapa kali mengintip serta mendekati bilik korban.

Rekaman lain di pagi hari sekitar pukul 05.20 WIB juga menunjukkan penjaga kos kembali mondar-mandir di depan bilik ADP. Kali ini, dia menggenggam sapu.

Sama seperti di malam hari, penjaga kos berupaya mengintip jendela dan pintu kediaman ADP. Aksi ini diduga dilakukan lantaran family korban memintanya memeriksa kondisi ADP lantaran tak bisa dihubungi.

Sebelumnya, publik ramai mengomentari soal perubahan posisi CCTV nan menyorot bilik ADP.

Ada dua rekaman CCTV nan telah beredar di media. Satu menampilkan rekaman saat penjaga kos mencoba membuka paksa jendela dan pintu bilik korban. Dalam video ini, pintu dan jendela terekam penuh dalam kamera CCTV.

Kemudian, video kedua memperlihatkan aktivitas korban di malam sebelum ditemukan meninggal dunia. Pada video ini, pintu dan jendela bilik korban hanya terekam sebagian mini saja.

Dalam video itu, ADP terlihat keluar masuk bilik sembari membawa kantong plastik besar, diduga berisi sampah. Posisi CCTV saat ADP membawa plastik ini sama dengan dua video baru nan menunjukkan momen penjaga kos mondar-mandir di depan bilik korban.

Terkait perihal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bakal memastikan lebih dulu ke penyelidik.

"Nanti bakal kami pastikan ke penyelidik ya," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7).

Lebih lanjut, Ade Ary menyampaikan bahwa penyelidik bakal menggunakan beragam keterangan dan perangkat untuk mengungkap kasus kematian korban.

"Yang jelas, untuk mengungkap kebenaran itu kelak segala macam alat, data, nan diperlukan itu bakal dicari, didalami, termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," ujarnya.

ADP ditemukan tewas dengan kondisi wajah terbungkus isolasi alias lakban di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, peralatan milik korban juga tidak ada nan hilang.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan sidik jari korban pada lakban nan menutup wajahnya. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi pembunuhan.

Namun, kepastian mengenai penyebab kematian korban tetap menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Kini, penyelidikan kasus tersebut ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan konklusi mengenai penyebab kematian korban bakal rampung dalam satu pekan.

(blq/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya