ARTICLE AD BOX
Jakarta, CBNC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana untuk merampingkan perusahaan asuransi pelat merah melalui merger dan akuisisi.
Direktur Utama PT Perta Life Insurance (PertaLife) Hanindio W. Hadi mengatakan pihaknya tengah menunggu pengarahan dari pemegang saham, dalam perihal ini Dana Pensiun Pertamina dan PT Timah Tbk (TINS) mengenai perihal tersebut.
"Saya tinggal ikuti saja petunjuk dari atasan. Kalau sekarang tetap belum ada arahan," jelas Hanindio usai aktivitas HUT ke-40 Pertalife di Jakarta, Rabu, (2/7/2025).
DIa tak menampik rumor tersebut menjadi salah satu pembahasan di dalam Rapat Umum Pemegang Sahamnya (RUPS). Akan tetapi pihaknya bakal melaksanakan proses upaya seperti biasa sepanjang belum ada arahan.
Terlepas dari rumor konsolidasi asuransi BUMN tersebut, PertaLife sebelumnya dikabarkan dalam proses due diligence untuk akuisisi PT Asuransi Tugu Pratama Tbk (TUGU). Hanindio mengatakan realisasi tersebut belum bakal terjadi dalam waktu dekat lantaran kedua pihak belum menemukan valuasi dan nilai akuisisi nan tepat.
"Tugu itu kan sempat dapat pengarahan dari BOD Pertamina untuk melakukan pengalihan saham dari Dapen. Dapen diminta untuk divestasi, tapi kita sekali lagi posisinya adalah objeknya, jadi kita sekarang tinggal tunggu saja," kata dia.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan perusahaan pelat merah bakal melakukan tindakan korporasi besar-besaran dalam 1-2 tahun ke depan. Hal tersebut dalam rangka peninjauan kembali fundamental BUMN.
Dony mengungkapkan, bakal ada lebih dari 350 tindakan korporasi baik akuisisi maupun merger BUMN.
"Konsolidasi upaya ini kita harapkan bakal selesai dalam 1-2 tahun ke depan, bakal terjadi lebih dari 350-an merger dan akuisisi nan bakal kita lakukan," ujarnya dalam aktivitas Outlook Ekonomi DPR Selasa (20/5/2025).
Dony menyebut peninjauan kembali pada upaya BUMN ditargetkan rampung pada kuartal IV-2025. Peninjauan kembali menjadi tahap pertama nan dilakukan untuk menciptakan matriks BUMN berasas industrinya masing-masing.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
UU BUMN Sah, Danantara Kelola Seluruh Aset BUMN