ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menanggapi rumor sejumlah tim nan menunggak penghasilan pemain dan pelatihnya. Ia menyatakan tidak ada pelanggaran mengenai financial control.
Namun, Ferry memandang keterlambatan klub menggaji pemain dan pembimbing diakibatkan dua faktor. Yaitu mengenai pencairan biaya sponsor dan penjualan tiket nan tidak maksimal.
"Ya, kita kan ada salary cap. Kalau dari sisi salary cap memang sampai sejauh ini nggak ada nan melanggar Karena kita sudah punya financial control. Kami sudah melakukan verifikasi," ujar Ferry kepada wartawan.
PT LIB membikin patokan baru pada musim ini. Setiap klub maksimal mengeluarkan Rp 50 miliar untuk membentuk skuad. Baik untuk membeli, mengontrak, dan menggaji pemain.