Anak Haji Isam Beli Jagonya Ayam Dari Emiten Kfc (fast) Di Harga Mahal

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia — Anak Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Liliana Saputri membeli PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari emiten KFC PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melalui PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN).

SFN membeli 15% saham Jagonya Ayam Indonesia alias setara 41.877 saham dengan harga Rp 54,44 miliar. 

Berdasarkan Kantor Jasa Penilai Publik Ferdinand, Danar, Ichsan, dan Rekan, nilai transaksi tersebut tidak wajar. Pasalnya nilai pasar 15% saham JAI adalah Rp 21,72 miliar.  Sesuai dengan POJK 35/2020 pemisah atas dan pemisah bawah untuk kisaran nilai transaksi tidak melampaui 7,5%.

Penilai independen tersebut menyebutkan bahwa pemisah atas nilai wajar transaksi tersebut adalah Rp 23,35 miliar dan pemisah bawah Rp 20,09 miliar. Sementara itu nilai rencana transaksi mempunyai selisih 150,59% terhadap nilai pasar alias jauh di atas pemisah atas nilai transaksi menurut POJK 35/2020.

Adapun SFN bergerak di bagian Perdagangan Besar Daging Ayam Dan Daging Ayam Olahan dengan KBLI 46322 nan mencakup upaya perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan, termasuk daging ayam nan diawetkan.

Tercatat ada tiga nama pemegang saham SFN, ialah Putra Rizky Bustaman (45%), Liana Saputri (45%), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%).  Putra Rizky Bustaman merupakan suami dari Liana. Pernikahan keduanya terlaksana pada 2020 dan menjadi sorotan publik. 

Sementara itu, manajemen FAST mengatakan bahwa penjualan 15% saham Jagonya Ayam Indonesia bakal memberikan sejumlah manfaat. Perseroan tetap mempertahankan sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 55% di JAI, sehingga tetap tercatat sebagai pemegang saham pengendali.

Dengan tetap mempertahankan kepemilikan saham mayoritas, maka Perseroan dapat memperoleh faedah dari efisiensi nilai pasokan daging ayam dan olahan daging ayam
dari JAI serta meningkatkan profitabilitas Perseroan dari aktivitas upaya peternakan ayam terintegrasi milik JAI nan meliputi upaya perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah pangkas ayam, dan industri pengolahan daging ayam.

Selain itu, transaksi penjualan membuka ruang bagi pelibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, aktivitas operasional ataupun keahlian finansial JAI.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jadi Bos Besar di Usia 20-an, Segini Kekayaan Anak Haji Isam

Selengkapnya