ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jakarta tetap tergenang banjir hingga Senin (7/7/2025) pagi. Banjir Jakarta tersebut terjadi akibat hujan deras nan terus mengguyur sejak Minggu malam 6 Juli 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, total ada 17 Rukun Tetangga (RT) di area Jakarta Pusat, 15 RT di area Jakarta Barat, 30 RT di area Jakarta Selatan, dan 47 RT area di Jakarta Timur nan terdampak.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 109 RT," kata Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada awak media, Senin (7/7/2025).
Selain RT, Isnawa menyampaikan, ada juga 3 ruas jalan nan tetap tergenang dan tersebar di area Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Akibat kepungan banjir, sejumlah penduduk terpaksa kudu mengungsi.
Namun hingga pukul 08.00 WIB, BPBD Jakarta mencatat, sebanyak 100 RT dan 3 ruas jalan tergenang banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan menyebutkan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi nan mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 100 RT dan 3 ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi," kata Yohan dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Genangan air pun juga tetap merendam area lampu merah Jalan Ring Road, Kembangan, Jakarta Barat, hingga Senin (7/7/2025) pagi.
Berikut sederet kebenaran mengenai banjir Jakarta nan terjadi pada Senin (7/7/2025) pagi dihimpun Tim News pendapatsaya.com:
Banjir setinggi hingga 170 cm merendam area Jati Padang, Jakarta Selatan dan Kebun Pala, Jakarta Timur sejak Senin dinihari. Petugas damkar dan polisi terus mengevakuasi penduduk dan berjaga di lokasi.
1. Jakarta Dikepung Banjir
Sejumlah wilayah di Jakarta tetap tergenang banjir hingga Senin (7/7/2025) pagi. BPBD Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, total ada 17 RT di area Jakarta Pusat, 15 RT di area Jakarta Barat, 30 RT di area Jakarta Selatan, dan 47 RT area di Jakarta Timur nan terdampak.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 109 RT," kata Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada awak media, Senin (7/7/2025).
Selain RT, Isnawa menyampaikan ada juga 3 ruas jalan nan tetap tergenang dan tersebar di area Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Akibat kepungan banjir, sejumlah penduduk terpaksa kudu mengungsi.
Berikut perincian kepungan banjir di Jakarta per pukul 06.00 WIB:
Jakarta Pusat
17 RT tergenang banjir, rinciannya:
- Kelurahan Karet Tengsin
Jumlah: 17 RT
Ketinggian: 30 s.d 40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
Jakarta Barat
15 RT tergenang banjir, rinciannya:
- Kelurahan Kedaung Kali Angke
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Angke
- Kelurahan Rawa Buaya
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Angke
- Kelurahan Kedoya Selatan
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 30 s.d 60 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Pesanggrahan
- Kelurahan Kembangan Selatan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Pesanggrahan
- Kelurahan Kembangan Utara
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Angke
Jakarta Selatan
30 RT tergenang banjir, rinciannya:
- Kelurahan Tanjung Barat
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Pela Mampang
Jumlah: 13 RT
Ketinggian: 30 s.d 150 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut
- Kelurahan Pengadegan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 80 s.d 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Jati padang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 80 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan PHB Sarua
- Kelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 35 s.d 70 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur
47 RT tergenang banjir, rinciannya:
- Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 14 RT
Ketinggian: 180 s.d 210 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cipinang Muara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40 s.d 50 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Sunter
- Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 155 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Balekambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cipinang Melayu
Jumlah: 15 RT
Ketinggian: 150 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Sunter
2. Ruas Jalan Tergenang dan Pengungsi
Tiga ruas jalan tergenang di Jakarta, Senin pagi (7/7/2025), rinciannya:
1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian: 15 cm
2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
Ketinggian: 45 cm
3. Jl. Cipinang Indah ( SMK Penabur ) , Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
Ketinggian: 15 cm
Data Pengungsi:
1. Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina
Jumlah Pengungsi: 33 KK 137 Jiwa
2. Masjid Jami Ittihadul Ikhwan Kampung Melayu
Jumlah Pengungsi: 24 KK, 74 Jiwa
3. SDN 01/02 Kampung Melayu
Jumlah Pengungsi: 37 KK, 119 Jiwa
4. Masjid Al-Hawi Cililitan
Jumlah Pengungsi: 3 KK, 11 Jiwa
5. Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang
Jumlah Pengungsi: 11 KK, 30 jiwa
6. Masjid Al Ridwan Jatipadang
7. Mushollah Sibili Jatipadang
Jumlah Pengungsi: 23 KK, 75 jiwa
8. Masjid Jami Al Khaer, Kedaung Kali Angke
Jumlah Pengungsi: 10 KK, 20 jiwa
9. Musholla Kelurahan Kedoya Selatan
Jumlah Pengungsi: 12 KK, 37 jiwa
10. RPTRA Segas Karet Tengsin
11. Masjid Nurul Huda Karet Tengsin
12. Masjid Al Muhajirin Karet Tengsin
Jumlah Pengungsi: 44 KK, 156 jiwa
13. Masjid Al Muqorobbin Cipinang Melayu
14. Masjid Universitas Borobudur
Jumlah Pengungsi: 59 KK, 197 jiwa
3. Banjir Rendam 100 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta, Ratusan Warga Mengungsi
Hujan deras dan pasang air laut tinggi kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta pada Senin pagi (7/7/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 100 Rukun Tetangga (RT) dan 3 ruas jalan tergenang banjir.
Data tersebut diperoleh berasas pembaruan terakhir hingga pukul 08.00 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebut bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi nan mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 100 RT dan 3 ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi," kata Yohan dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Yohan menjelaskan, banjir melanda empat wilayah administratif Jakarta. Namun, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi area nan paling parah terdampak.
Di Pela Mampang, Jakarta Selatan, ketinggian air mencapai 150 cm. Di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir juga setinggi 150 cm melanda permukiman warga. Sementara itu, di ruas Jalan Adi Karya, Kedoya Selatan, air menggenang hingga 60 cm.
Akibat banjir nan cukup tinggi, ratusan penduduk terpaksa mengungsi ke tempat aman. Berikut rincian pengungsi berasas info BPBD:
- 337 jiwa mengungsi di Cipinang Melayu.
- 156 jiwa mengungsi di Karet Tengsin.
- 119 jiwa mengungsi di Kampung Melayu.
Para pengungsi sementara ditampung di masjid dan gedung sekolah nan dijadikan posko darurat.
Petugas campuran dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) terus berjibaku mengatasi banjir. Pompa-pompa air dikerahkan dan saluran air diperiksa agar berfaedah optimal.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar Yohan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan. Bila dalam keadaan darurat, BPBD DKI Jakarta mengingatkan penduduk untuk segera menghubungi nomor darurat 112. Layanan ini cuma-cuma dan aktif 24 jam.
4. Banjir di Lampu Merah Ring Road Kembangan Jakarta Barat, Pengendara Terjebak dan Motor Mogok
Genangan banjir tetap merendam area lampu merah Jalan Ring Road, Kembangan, Jakarta Barat, hingga Senin (7/7/2025) pagi. Banjir ini dilaporkan terjadi sejak Minggu sore dan sempat viral di media sosial.
Dalam video nan diunggah akun IG @warga.jakbar, tampak air mencapai ketinggian dengkul orang dewasa sekitar pukul 05.00 WIB. Kondisi tersebut membikin lampau lintas terganggu, khususnya bagi pengendara sepeda motor.
Sejumlah pemotor dari arah Kembangan menuju Cengkareng tampak terjebak genangan air di bawah kolong tol. Beberapa pengendara apalagi terlihat mendorong sepeda motornya nan mogok akibat kemasukan air.
"Motor saya meninggal total pas kena air, jadi terpaksa saya sorong ke pinggir," ujar salah satu penduduk dalam video nan beredar.
Meski begitu, kendaraan-kendaraan besar seperti truk tetap dapat melintas. Tinggi kendaraan memungkinkan mereka menerobos genangan tanpa hambatan berarti.
5. Terdampak Banjir Jakarta, Puluhan Warga Jati Padang Jaksel Mengungsi di Masjid
Sejumlah penduduk Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara lantaran terdampak banjir di wilayah tersebut.
"Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja," ujar Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar melansir Antara, Senin (7/7/2025).
Menurut dia, saat ini di area Jati Padang, tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm).
Penyebabnya, kata Sukendar, lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.
"Terdampak banjir sebanyak 23 kepala family (KK) alias 75 jiwa," ucap dia.
Berdasarkan info Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Jakarta hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir lantaran curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.
Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung). Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).
Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung). Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).
6. 58 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah Rukun Tetangga (RT) nan terdampak banjir berkurang pada Senin siang (7/7/2025).
Data terakhir pada pukul 11.00 WIB, tersisa 58 RT nan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 100 sentimeter.
"Update info terkini genangan pada pukul 11.00 WIB BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 58 RT," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis Senin.
Wilayah terparah tercatat di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Di Jakarta Timur, genangan merendam 26 RT di Kelurahan Kampung Melayu, Cawang, dan Cipinang Melayu.
Sementara di Jakarta Pusat, air setinggi 30 hingga 40 sentimeter membanjiri 17 RT di Kelurahan Karet Tengsin akibat luapan Kali Krukut.
Terkait perihal ini, Petugas BPBD, Dinas SDA, dan Damkar terus berupaya melakukan penyedot air menggunakan pompa dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucap dia.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini cuma-cuma dan beraksi selama 24 jam non-stop," tandas dia.
7. Data Wilayah Terdampak
Berikut info wilayah terdampak:
Jakarta Barat:
Total 7 RT terdampak, meliputi:
• Kelurahan Rawa Buaya: 5 RT, ketinggian air 30–70 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
• Kelurahan Kembangan Selatan: 1 RT, ketinggian air 30 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
• Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT, ketinggian air 30 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.
Jakarta Pusat:
Total 17 RT terdampak di Kelurahan Karet Tengsin:
• Ketinggian air 30–40 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Jakarta Selatan:
Total 8 RT terdampak, meliputi:
• Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT, ketinggian air 40 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
• Kelurahan Pengadegan: 2 RT, ketinggian air 30 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
• Kelurahan Jati Padang: 1 RT, ketinggian air 80 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan PHB Sarua.
• Kelurahan Pejaten Timur: 4 RT, ketinggian air 30 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Jakarta Timur:
Total 26 RT terdampak, meliputi:
• Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 40 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
• Kelurahan Cawang: 7 RT, ketinggian air 80 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
• Kelurahan Cipinang Melayu: 15 RT, ketinggian air 70–100 sentimeter. Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter Hulu.
Jalan-jalan nan sempat tergenang namun sekarang sudah surut:
1. Jalan Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
2. Gang H. Musanif, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.
3. Jalan Cipinang Indah (depan SMK Penabur), Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Wilayah nan Sudah Surut dan Lokasi Pengungsian
Wilayah nan sudah surut:
1. Kelurahan Kedaung Kali Angke: 3 RT.
2. Kelurahan Kedoya Selatan: 4 RT.
3. Kelurahan Pela Mampang: 12 RT.
4. Kelurahan Rawajati: 7 RT.
5. Kelurahan Bidara Cina: 14 RT.
6. Kelurahan Cipinang Muara: 2 RT.
Lokasi pengungsian beserta jumlah pengungsi:
• Masjid Jami Al Khaer: 10 KK, 20 jiwa.
• Mushala Kelurahan Kedoya Selatan: 12 KK, 37 jiwa.
• Masjid Al Muhajirin: 22 KK, 79 jiwa.
• Masjid Al Ridwan & Mushala Sabili: 23 KK, 75 jiwa.
• Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina: 33 KK, 137 jiwa.
• Masjid Jami Ittihadul Ikhwan: 24 KK, 74 jiwa.
• SDN 01/02 Kampung Melayu: 37 KK, 119 jiwa.
• Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang: 11 KK, 30 jiwa.
• Masjid Al Muqorobbin: 35 KK, 116 jiwa.
• Masjid Al Hidayah: 8 KK, 31 jiwa.
• Posko Pengungsi Tenda BPBD: 7 KK, 28 jiwa.
• Masjid Universitas Borobudur: 24 KK, 81 jiwa.
• RW 10: 14 KK, 53 jiwa.